Rusia Akan Punya Alat Teleportasi dalam 20 Tahun, Mau Coba?
Ilmuwan Rusia telah temukan caranya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah nonton Star Trek? Atau menonton film-film yang menempatkan karakter di masa depan? Nah, kamu pasti sering melihat adanya alat teleportasi yang memudahkan kita untuk berpindah atau memindahkan barang. Banyak dari kita yang pasti berangan-angan, kapan akan tercipta alat seperti itu.
Tenang! Jawabannya akan segera tiba, karena para ilmuwan dari Rusia mengaku telah temukan caranya. Sebuah tim yang dibentuk oleh Presiden Rusia sendiri, Vladimir Putin percaya diri kalau mereka akan segera menyelesaikan teknologi teleportasi paling lambat 20 tahun mendatang, atau pada 2035.
Proyek ini disebut The Kremlin.
Seperti dilansir Daily Express, proyek ini digadang-gadang akan menghabiskan 1,1 miliar poundsterling atau sekitar 19 triliun rupiah. Kemudian ada grup intelek Rusia, National Technology Initiative (NTI) yang dikabarkan mendanai proyek ini. Teknologi yang sedang digarap adalah quantum communications infrastructure. Investor teknologi Alexander Galitsky mengatakan kalau ide tersebut brilian.
Galitsky menambahkan kalau percobaan serupa telah berhasil di Universitas Stanford, Amerika. Keberhasilan tersebut ada pada tingkat molekul. Molekul yang digunakan masih benda mati dan padat. Kemudian, Galitsky pun mengaku teknologi-teknologi ini terinspirasi dari film-film fiksi ilmiah dalam 20 tahun terakhir.
Baca Juga: 14 Teknologi yang Sudah Ada Namun Kamu (Mungkin) Belum Tahu
Apa saja yang dibangun? Para ilmuwan telah mempersiapkan bahasa atau koding program komputer yang baru, sistem keamanan sibernetika, komputer kuantum dan alat komunikasi antara komputer dengan otak manusia. Kemudian, ada juga alat yang dapat menggunggah (download) kepribadian dan ingatan orang ke komputer untuk membuat avatar atau sosok virtual.
Menurut para ilmuwan, hal ini dapat digunakan untuk menciptakan manusia virtual setelah mereka meninggal. Dengan ingatan dan sifat yang sama, manusia masih bisa 'hidup' meskipun tidak dapat disentuh dengan nyata.
Baca Juga: 7 Teknologi Masa Depan yang Siap Buat Kita Tercengang