TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sering Dilecehkan, Peran Pengiring Pengantin di Tiongkok Kini Dilakukan Profesional

Anggota keluarga atau teman menolak jadi pengiring pengantin

brendasweddingblog.com

Dalam pernikahan, yang dibayangkan adalah waktu yang membahagiakan. Bentuk kebahagiaan yang diidamkan itu ternyata tidak seperti dalam bayangan para pengiring pengantin. Hal tersebut terjadi di Tiongkok. Para pengiring pengantin, terutama wanita, jadi bahan lelucon oleh para tamu bahkan pengantin.

Tugas pengiring pengantin ini biasanya dilakukan oleh saudara dan sahabat pengantin. Namun, tidak peduli saudara atau sahabat, para pengiring pengantin tetap jadi bulan-bulanan. Mereka bahkan mengalami kekerasan seksual yang dianggap biasa saja dan tidak masalah. "Budaya" ini sudah terjadi sejak waktu lama di Tiongkok.

Seperti dikutip dari NowThis, tindakan-tindakan ini sudah jadi kewajiban yang harus diterima oleh para pengiring pengantin di Tiongkok.

Baca Juga: Jangan Menikah Sebelum Kamu Jujur Menjawab 11 Pertanyaan Ini!

Dari kekerasan fisik sampai seksual.

youtube.com

Para pengiring pengantin dipaksa untuk mengikuti permainan memalukan. Seperti para pengiring wanita akan bermain game "memecahkan balon". Namun, cara memecahkan balonnya adalah dengan selangkangan tamu pria ditekan ke balon yang diletakkan pada pantat pengiring wanita.

Bukan hanya itu, para pengiring juga terus dicekoki dengan minuman beralkohol sampai mabuk. Nah, saat keadaan mabuk pun, sang pengiring justru mengalami pelecehan seksual. Pelaku pelecehan justru para tamu yang sengaja disuruh oleh pengantin. Herannya, hal tersebut justru jadi bahan tertawaan.

Selain itu juga ada yang sengaja menyelipkan telur dalam gaun pengiring pengantin. Para tamu akan dengan leluasa memegang tubuh pengiring demi menemukan telur tersebut. Bukan hanya itu, secara sadar bahkan pengiring pengantin jadi bahan pelecehan seperti dipaksa telanjang.

youtube.com

Kejadian ini sudah menjadi bahan perbicangan banyak pihak di luar Tiongkok. Internet pun sudah utarakan kekesalan mereka. Namun, para pengiring pun tidak mau melaporkan karena merasa tidak enak terhadap pengantin yang notabene saudara ataupun teman mereka.

Akibatnya, sekarang, tugas pengiring pengantin ini tidak lagi datang dari saudara atau teman tapi menjadi lapangan pekerjaan yang dilakukan oleh para profesional.

Baca Juga: Menikah itu Tak Hanya Bahagia, Ada 13 Ujian Pernikahan yang Selalu Siap Menanti Kalian

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya