TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS dan Sekutu Kecam Peningkatan Produksi Uranium Iran

Pengayaan produksi uranium mencapai 60 persen 

bendera Iran (pexels.com/Engin Akyurt)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), Perancis, Jerman dan Inggris pada Kamis (28/12/2023) mengecam peningkatan produksi uranium yang diperkaya hingga tingkat kemurnian 60 persen oleh Iran. Jumlah itu mendekati tingkat yang digunakan untuk bahan bakar senjata nuklir.

Sekutu menyerukan agar Iran membatalkan tindakan tersebut, dan mengatakan bahwa mereka tetap berkomitmen pada solusi diplomatik atas perselisihan mengenai program nuklir Teheran.

“Produksi uranium yang diperkaya tinggi oleh Iran tidak memiliki pembenaran sipil yang dapat dipercaya. Keputusan ini mewakili perilaku sembrono dalam konteks regional yang tegang," demikian bunyi pernyataan itu, dikutip Reuters.

1. Barat peringatkan risiko proliferasi yang signifikan pada Iran

Dalam pernyataan bersama tersebut, Barat menyebut peningkatan produksi uranium itu sebagai langkah buruk bagi Iran, dan memperingatkan negara itu terhadap risiko proliferasi yang signifikan.

“Keputusan ini menunjukkan tidak adanya kemauan Iran untuk melakukan deeskalasi dengan itikad baik dan mengakibatkan perilaku tidak bertanggung jawab dalam konteks ketegangan regional,” tambahnya.

Baca Juga: Hacker Iran Diduga Retas Laman Resmi Parlemen Albania

2. Iran tegaskan pihaknya jalankan program nuklir sesuai aturan

Menurut laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Selasa (26/12/2023), Iran telah meningkatkan produksi uranium yang diperkaya 60 persen menjadi sekitar 9 kilogram per bulan sejak akhir November.

Adapun jumlah ini naik dari sekitar tiga kilogram per bulan sejak Juni, dan kembali ke 9 kilogram per bulan yang diproduksi selama paruh pertama 2023.

Menanggapi laporan tersebut, Iran pada Rabu (27/12/2023) menyebut tindakan mereka bukanlah sesuatu yang baru, dan mengatakan bahwa pihaknya menjalankan program nuklir sesuai aturan.

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya