Hacker Iran Diduga Retas Laman Resmi Parlemen Albania

Berniat hapus data penting milik parlemen

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Albania, pada Selasa (26/12/2023), melaporkan laman resmi parlemennya telah diretas oleh hacker. Serangan siber ini hendak mengintervensi infrastruktur sistem dan menghapus data-data di dalamnya. 

Kasus serangan siber ini bukan pertama kalinya terjadi di Albania. Pada Juli dan September 2022, website pemerintah Albania sudah mendapat serangan yang sampai melumpuhkan layanan publik digital yang dikelola oleh otoritas setempat. 

1. Hacker belum sempat masuk dalam sistem milik parlemen

Parlemen Albania mengungkapkan, peretas berusaha masuk ke dalam sistem penyimpanan data yang mengakibatkan operasional layanan dalam website dan tampilannya tidak dapat dibuka. 

"Dalam serangan siber kali ini, hacker berusaha masuk ke dalam sistem data milik parlemen, tetapi mereka belum sampai menyentuh sistem tersebut. Mereka berniat menghapus data yang ada di dalamnya," ungkapnya, dikutip Albanian Daily News.

"Pakar IT berhasil mendeteksi intervensi dari pihak luar yang berusaha masuk ke dalam sistem. Namun, pakar masih terus bekerja unutk mengungkap konsekuensi di balik serangan siber kali ini," terangnya.

Baca Juga: AS Serang Basis Milisi Irak yang Didukung Iran

2. Hacker Iran dituding serang laman Parlemen Albania

Albania menduga serangan siber kali ini kembali dilakukan oleh hacker asal Iran, Homeland Justice. Dugaan ini didapat dari akun Telegram milik hacker yang mengklaim menghapus data milik perusahaan telekomunikasi sebesar 2 petabyte. 

Dilansir Associated Press, serangan siber di Albania tidak hanya menargetkan laman parlemen, tetapi juga perusahaan penyedia layanan seluler dan maskapai penerbangan di Albania. 

Kelompok tersebut bahkan sudah mengumumkan bakal menyebarkan data pelanggan perusahaan tersebut. Mereka juga menuding pemerintah Albania tidak menghiraukan peringatan kemanusiaan dan ini adalah ganjaran politikus korup di negaranya. 

"Kami hanya ingin menyampaikan sebuah pesan lewat status ini. Kami berharap ini berjalan baik! Kami sudah membuktikan bahwa cakar elang adalah tempat di mana burung elang itu berada," terangnya. 

3. MEK bantah terlibat peretasan

Pada saat yang sama, MEK (Mujahedeen-e-Khalq) yang merupakan kelompok oposisi Iran di Albania menolak dihubungkan dengan serangan siber kali ini. Ia menekankan bahwa kelompoknya tidak terkait dengan politik di Albania. 

"MEK tidak memiliki hubungan dengan serangan siber yang menyasar Parlamen Albania dan serangan ini bukan akibat dari keberadaan kami di Albania. Kami memastikan bahwa anggota MEK tidak terlibat dalam aktivitas politik di sini," kata juru bicara MEK Ali Safavi. 

Pada Juni lalu, polisi Albania sudah melancarkan penggerebekan di kamp dan area permukiman anggota MEK di Durres. Polisi juga menyita peralatan elektronik dan penyimpanan milik anggota MEK yang diduga terlibat aktivitas politik. 

Dilaporkan Iran International, Albania diduga menyerahkan alat penyimpanan milik anggota MEK tersebut kepada pemerintah Iran. Namun, Tirana menampik semua kabar tersebut. 

Baca Juga: Iran Bantah Serang Kapal Tanker Afiliasi Israel di Laut India 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya