TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Atap Gereja di Meksiko Roboh, 9 Orang Tewas dan 50 Luka-luka

30 lainnya masih terjebak di bawah rerentuhan

bendera Meksiko (unsplash.com Alexander Schimmeck)

Jakarta, IDN Times - Atap gereja di Meksiko utara runtuh saat misa pada Minggu (1/10/2023). Sedikitnya sembilan orang tewas dan 50 lainnya luka-luka akibat insiden tersebut.

Sementara itu, tim penyelamat bekerja hingga larut malam untuk mencari 30 orang lainnya, yang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan gereja Santa Cruz di kota pesisir Teluk Ciudad Madero. Anjing pelacak dan alat penggali tanah juga dikerahkan untuk membantu evakuasi.

Polisi negara bagian Tamaulipas mengatakan, sekitar 100 orang berada di dalam gereja tersebut saat bangunan runtuh. Pihaknya mengatakan unit Garda Nasional, polisi negara bagian, dan kantor pertahanan sipil negara serta Palang Merah ikut terlibat dalam operasi penyelamatan.

Baca Juga: India Dituding Terlibat dalam Serangan Bunuh Diri di Pakistan

1. Atap gereja runtuh ketika jemaah sedang menerima komuni

Uskup Jose Armando Alvarez dari Keuskupan Katolik Roma Tampico mengatakan, atap gereja runtuh ketika jamaah sedang menerima komuni. Ia pun meminta masyarakat untuk mendoakan para korban.

“Saat ini upaya yang diperlukan sedang dilakukan untuk menarik keluar orang-orang yang masih berada dalam kegaduhan,” kata Uskup Armando, dikutip dari Reuters.

Keuskupan juga memuat daftar sekitar 50 orang yang dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan termasuk, termasuk seorang bayi berusia empat bulan. Belum ada informasi mengenai kondisi mereka.

Dia juga meminta siapa pun yang memiliki kayu untuk disumbangkan agar dapat membawanya ke gereja. Kayu tersebut akan digunakan untuk menopang atap sementara tim penyelamat merangkak masuk.

Dewan Uskup Meksiko mengungkapkan keprihatinannya atas insiden tersebut dan memanjaatkan doa bagi para korban yang meninggal dan terluka.

2. Tiga korban tewas adalah anak-anak

Dilansir Associated Press, kantor juru bicara keamanan negara mengatakan, sembilan orang dipastikan tewas akibat runtuhan tersebut. Menurutnya, peristiwa itu kemungkinan besar disebabkan masalah struktural.

Tiga korban tewas di antaranya adalah anak-anak. Polisi mengatakan banyaknya korban yang berusia muda kemungkinan disebabkan oleh adanya kegiatan pembaptisan di gereja.

Foto-foto yang dipublikasikan oleh media lokal menunjukkan struktur beton dan batu bata, dengan sebagian atapnya hampir jatuh ke tanah. Rekaman kamera keamanan dari sekitar satu blok jauhnya menunjukkan atap gedung tersebut runtuh begitu saja.

Sementara, dinding bangunan tampak tidak pecah dan tidak menunjukkan indikasi ledakan apapun selain kegagalan struktural.

Dalam foto-foto yang dibagikan oleh otoritas, terlihat lempengan atap bertumpu pada bagian atas bangku gereja di beberapa bagian tempat. Hal ini membuka kemungkinan adanya ruang udara bagi korban yang selamat.

“Saat ini, pekerjaan yang diperlukan sedang dilakukan untuk mengevakuasi orang-orang yang masih berada di bawah reruntuhan. Hari ini kita sedang menjalani momen yang sangat sulit," kata Alvarez.

Baca Juga: Guatemala Kirimkan Ribuan Tentara ke Perbatasan Meksiko

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya