Cekcok soal Gerbang, Perbatasan Utama Pakistan-Afghanistan Ditutup
Kelompok pedagang resah dengan penutupan tersebut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penyeberangan perbatasan utama antara Pakistan dan Afghanistan ditutup pada Rabu (6/12/2023). Penutupan itu akibat perselisihan mengenai pembangunan gerbang baru.
Perbatasan Torkham, yang menghubungkan provinsi Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan dengan provinsi Nangarhar di Afghanistan, saat ini ditutup untuk pelancong dan lalu lintas menyusul adu mulut antara pasukan keamanan perbatasan dari kedua negara.
“Kami sedang membangun gerbang baru di dekat perbatasan dan Taliban Afghanistan mengajukan keberatan terhadap papan tanda ‘Selamat Datang di Pakistan’,” kata seorang pejabat Pakistan di perbatasan, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada Anadolu.
Namun pejabat itu mengatakan bahwa repatriasi pengungsi ilegal Afghanistan akan terus berlanjut.
Baca Juga: Pakistan Buka Penyeberangan Baru untuk Repatriasi Warga Afghanistan
1. Pejabat Taliban tidak senang dengan pemasangan tanda tersebut
Quraishi Baloun, Petugas Informasi Departemen Informasi dan Kebudayaan di provinsi Nangarhar membenarkan penutupan perbatasan Torkham oleh pejabat Pakistan. Dia mengatakan kelompok Taliban menentang pemasangan tanda tersebut, yang menyebabkan penjaga perbatasan Pakistan menutup penyeberangan.
Penutupan tersebut terjadi saat pemerintah sementara Pakistan baru-baru ini menerapkan rencananya untuk mendeportasi orang asing ilegal, yang sebagian besar merupakan pengungsi Afghanistan. Akibat kebijakan itu, ribuan warga Afghanistan telah diusir secara paksa dari negara tersebut setiap harinya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.