Imran Khan Bersumpah Akan Bentuk Partai Baru jika PTI Dilarang
Pemerintah Pakistan berencana melarang partai Khan PTI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan bersumpah akan membentuk partai baru apabila partainya Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) dilarang oleh pemerintah. Hal itu diungkapkannya dalam wawancara ekslusif dengan Nikkei Asia yang diterbitkan pada hari Jumat (14/7/2023).
"Jika mereka menghapus partai maka kami akan membentuk partai dengan nama baru dan tetap memenangkan pemilihan," kata ketua PTI itu. "Bahkan jika mereka mendiskualifikasi saya dan menjebloskan saya ke penjara, partai itu akan tetap menang."
Usai protes kekerasan pecah di seluruh negeri menyusul penangkapan Khan pada 9 Mei lalu, banyak tokoh pemerintah telah mendukung seruan untuk melarang partai Khan tersebut. Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah mengatakan pelarangan PTI merupakan satu-satunya solusi, sementara Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan langkah tersebut.
Baca Juga: Imran Khan Tuding Militer Pakistan Mau Hancurkan Partainya
Baca Juga: Wartawan Pakistan pro-Imran Khan yang Hilang Pekan Lalu Kini Bebas
1. Khan tegaskan basis dukungannya masih kuat
Lebih dari 9 ribu pendukung dan anggota PTI telah ditangkap pascaserangan 9 Mei, dikutip dari Geo News. Banyak tokoh terkenal di partai itu juga ditahan dan baru dibebaskan setelah mereka setuju mundur dari PTI.
Meski begitu, Khan bersikeras bahwa basis dukungannya tetap solid dan menekankan bahwa politik Pakistan telah berubah secara mendasar.
"Ini bukan politik tahun 80-an dan 90-an, di mana politisi berpengaruh dan (militer) memutuskan partai mana yang memenangkan pemilu. Sekarang orang akan memilih berdasarkan ideologi untuk pertama kalinya sejak 1970," kata mantan bintang kriket yang beralih menjadi politisi itu.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.