TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panas Banget! Suhu UEA Tembus 50 Derajat Celcius

Jadi suhu pertama sepanjang 2023

ilustrasi cuaca panas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jakarta, IDN Times - Suhu Uni Emirat Arab (UEA) melewati ambang batas 50 derajat celcius pada Minggu (16/7/2023). Peningkatan temperatur ini merupakan yang pertama di negara tersebut pada 2023.

Menurut Pusat Meteorologi Nasional (NCM) UEA, suhu tertinggi tercatat di angka 50,1 derajat celcius di Bada Dafas, yang terletak di wilayah Al Dhafra Abu Dhabi pada pukul 14.30. Sementara itu, wilayah pesisir Dubai melaporkan suhu tertinggi antara 38,3-45 derajat celcius. 

"Juli adalah salah satu bulan musim panas dengan peningkatan suhu karena wilayah dan negara dipengaruhi oleh perluasan suhu rendah, yang paling penting adalah tekanan rendah monsun India, yang meningkatkan suhu," kata NCM, dikutip dari Gulf News.

Baca Juga: 55 Paus Mati Terdampar Massal di Skotlandia

1. Beberapa bagian UEA juga alami hujan

Meski dilanda panas, beberapa wilayah di UEA juga mengalami curah hujan di bulan Juli.

"Pegunungan timur dan selatan negara itu terpapar awan, di mana awan ini berkembang karena pegunungan dan suhu tinggi, terkait dengan hujan di sore hari yang meluas ke beberapa daerah pedalaman," ujar NCM.

Menurut prakiraan cuaca NCM, awan konvektif dan hujan diperkirakan terjadi di beberapa bagian timur negara itu selama lima hari ke depan. 

"Negara ini dipengaruhi oleh angin tenggara pada periode malam dan pagi, sedangkan angin utara pada siang hari. Selain itu, negara ini kadang-kadang dipengaruhi oleh angin selatan segar, terutama pada periode pagi yang dapat menyebabkan debu bertiup, dan angin barat laut segar kadang-kadang menyebabkan tiupan dan debu yang tersuspensi," katanya.

2. UEA berlakukan aturan istirahat tengah hari hingga 15 September

Dokter sebelumnya telah menyarankan masyarakat untuk tinggal di dalam rumah selama puncak waktu panas dan menghindari paparan sinar matahari langsung. Warga juga diimbau untuk tetap terhidrasi untuk mencegah hilangnya elektrolit.

UEA juga memberlakukan istirahat tengah hari bagi pekerja dari 15 Juli hingga 15 September. Kebijakan tersebut melarang orang-orang untuk melakukan pekerjaan di luar ruangan antara pukul 12.30 dan 15.00, dikutip dari Khaleej Times.

Apabila ada atasan yang tidak menerapkan peraturan tersebut, mereka akan didenda sebesar 5 ribu dirham (sekitar Rp20 juta rupiah) untuk setiap pekerjanya

Baca Juga: Pengungsi Suriah Kepanasan: Kami Seperti Hidup di Dalam Oven

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya