TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Iran Kunjungi Suriah, Perdana sejak Perang Saudara

Raisi dan al-Assad bertemu untuk bahas kerja sama

bendera Iran (pexels.com/Engin Akyurt)

Jakarta, IDN Times - Presiden Iran Ebrahim Raisi bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus pada Rabu (3/5/2023). Pertemuan itu dalam upaya untuk meningkatkan kerja sama antara kedua sekutu.

“Pemerintah dan rakyat Suriah telah mengalami kesulitan besar. Hari ini, kami sekarang dapat mengatakan bahwa Anda telah mengatasi semua masalah ini dan menang terlepas dari ancaman dan sanksi yang dijatuhkan terhadap Anda,” kata media pemerintah Suriah mengutip ucapan Raisi kepada Assad dalam pertemuan tersebut.

Mengutip DW, Presiden Iran tersebut mendarat di Damaskus pada Rabu, dalam kunjungan kenegaraan pertamanya sejak perang saudara Suriah pecah lebih dari satu dekade lalu.

Raisi disambut oleh Menteri Ekonomi Suriah Samer al-Khalil saat tiba di Bandara Internasional Damaskus. Sejumlah pejabat senior dan seorang delegasi ekonomi dari Iran juga ikut dalam perjalanan tersebut.

Melansir AP, kunjungan Raisi terjadi seminggu setelah Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran, Mehrdad Bazrpash, bertemu dengan Assad di Damaskus. Bazrpash menyampaikan pesan dari sang presiden yang mendukung perluasan hubungan ekonomi antara kedua negara tersebut. 

Baca Juga: Pemimpin Iran: Gak Ada Gunanya Tentara AS di Irak

Baca Juga: Menlu Arab Saudi Kunjungi Suriah, Mulai Akur?

1. Tujuan dan agenda

Sebelum berangkat ke Suriah, Raisi mengatakan kepada media bahwa perjalanannya bertujuan untuk mengonsolidasikan dan mengembangkan hubungan dengan Suriah dan sekutu lainnya.R aisi juga menyerukan upaya rekonstruksi bagi pengungsi yang melarikan diri dari perang untuk kembali ke Suriah.

Dalam kunjungan yang berlangsung selama dua hari tersebut, Raisi dijadwalkan akan mengunjungi kuil Sayida Zeinab dan Sayida Ruqayya yang merupakan tempat suci dalam Islam Syiah.

Dia juga akan mengunjungi Tomb of the Unknown Soldier, sebuah monumen yang didedikasikan untuk tentara Suriah yang tewas dalam pertempuran.

Baca Juga: Iran dan Suriah Kutuk Serangan AS di Wilayah Deir Az-Zor

2. Sekutu utama Suriah

Teheran merupakan sekutu utama pemerintah Assad yang memainkan peran penting dalam mempertahankan pemerintahannya ketika perang Suriah pecah pada Maret 2011. Mengutip AP, Iran telah mengirim puluhan penasihat militer dan ribuan pejuang dari seluruh Timur Tengah untuk berperang di pihak Assad.

Berkat bantuan Rusia dan Iran, pasukan pemerintah Suriah pun berhasil menguasai sebagian besar negara dalam beberapa tahun terakhir. Selain dukungan militer, Teheran juga disebut membantu memasok pinjaman kepada pemerintah Assad.

Para pemimpin Iran juga telah berbicara secara terbuka tentang membangun koalisi untuk melawan pengaruh Amerika Serikat dan Israel.

Israel, yang telah bersumpah untuk menghentikan kubu Iran di Suriah, telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya