Sudah Dipenjara 48 Tahun, Pria AS Ini Ternyata Tidak Bersalah
Ia menjadi napi terlama di AS yang dibebaskan dari tuduhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Serang pria di Amerika Serikat (AS) akhirnya dinyatakan tidak bersalah setelah mendekam di penjara selama hampir setengah abad. Ia pun menjadi narapidana terlama di AS yang dibebaskan dari tuduhan.
Glynn Simmons, kini 70 tahun, telah dibebaskan pada Juli setelah hakim memerintahkan sidang baru, yang membuktikan bahwa bukti-bukti penting dalam kasusnya tidak diserahkan kepada pengacaranya. Ia kemudian dinyatakan tidak bersalah pada Selasa (19/12/2023).
"Pengadilan ini menemukan bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa pelanggaran yang menyebabkan Simmons divonis bersalah, dijatuhi hukuman, dan dipenjara... tidak dilakukan oleh Simmons," kata Hakim Distrik Oklahoma County Amy Palumbo dalam putusannya pada Selasa.
Baca Juga: Kardinal Vatikan Dihukum 5 Setengah Tahun Penjara atas Korupsi
1. Simmons didakwa atas pembunuhan pada 1974
Simmons telah menjalani hukuman penjara selama 48 tahun, satu bulan dan 18 hari atas kasus pembunuhan Carolyn Sue Rogers. Korban dibunuh dalam perampokan di toko minuman keras di pinggiran kota Oklahoma City pada 1974.
Simmons berusia 22 tahun ketika dia dan seorang terdakwa lainnya, Don Roberts, dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati pada 1975. Hukuman mereka dikurangi menjadi penjara seumur hidup pada 1977 setelah Mahkamah Agung AS mengeluarkan keputusan terkait hukuman mati.
Simmons bersikukuh bahwa dia tidak bersalah, dengan mengatakan dirinya berada di Louisiana pada saat pembunuhan terjadi. Roberts dibebaskan bersyarat pada 2008.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.