TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Penuhi Standar, Belanda Tarik Ratusan Ribu Masker dari Tiongkok

Sebanyak 600 ribu masker tidak memenuhi standar kualitas 

Ilustasi seorang pria menggunakan masker (Pixabay.com/OrnaW

Amsterdam, IDN Times - Sebanyak 600 ribu masker impor dari Tiongkok ditarik dari peredaran akibat tidak memenuhi standar kualitas. Hal itu diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Belanda pada Sabtu (28/3).

Sejak tanggal 21 Maret, Belanda menerima 1,3 juta masker N95 dari perusahaan Tiongkok. Sebagian telah didistribusikan kepada para tenaga medis untuk menangani pasien COVID-19.

1. Masker N95 tidak memenuhi standar kualitas saat diperiksa

Ilustasi seorang pria menggunakan masker (Pixabay.com/OrnaW

Melansir Euro News, kualitas masker tersebut tidak memenuhi standar keamanan setelah dilakukannya pemeriksaan, sebagaimana dikatakan oleh Kementerian Kesehatan. 

"Tes kedua juga membuktikan bahwa masker wajah ini tidak memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Sekarang telah diputuskan untuk menghentikan penggunaan seluruh masker tersebut."

Meskipun memiliki sertifikasi KN95 yang menandakan bahwa masker tersebut dapat menyaring partikel hingga lebih dari 95 persen, nyatanya masker-masker impor dari Tiongkok itu diketahui tidak dapat menutupi wajah secara sempurna dan penyaringnya juga tidak berfungsi dengan baik

Agar hal tersebut tidak terulang kembali, pihak Kementerian Kesehatan Belanda memastikan bahwa pengiriman selanjutnya akan melewati pengujian standar yang lebih ketat.

2. Masalah tersebut diketahui pertama kali oleh pihak rumah sakit

Ilustrasi dokter menggunakan masker (Unsplash.com/Ashkan Forouzani)

Dikutip dari South China Morning Post, masalah tersebut pertama kali terungkap ketika para tenaga medis di rumah sakit menemukan bahwa masker itu tidak bisa dipasangkan secara sempurna, sehingga kualitasnya pun diragukan.

"Ketika masker tersebut didistribusikan ke rumah sakit kami, saya langsung menolak masker-masker itu," kata seorang tenaga medis, seperti yang dikutip dari penyiar berita Belanda NOS. "Jika maskernya tidak pas, partikel virus dapat masuk dengan mudah. Jadi, kami tidak menggunakannya. Masker-masker itu tidak aman untuk kami."

Juru bicara rumah sakit Catharina di kota Eindhoven, Belanda, juga mengatakan bahwa masker tersebut langsung ditolak ketika hendak didistribusikan ke rumah sakit mereka.

"Bukan cuma kali ini saja, begitu banyak sampah yang di jual di pasaran. Sebagian orang mencoba mengambil keuntungan dari krisis yang sedang terjadi, dengan harga tinggi pula," ungkapnya.

Terkait masalah ini, kedutaan Tiongkok di Belanda belum dapat dimintai keterangan.

Baca Juga: Menipu dengan Modus Jual Masker Murah, Mahasiswi Ditangkap Polisi

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya