TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tim Vaksinasi Polio di Pakistan Diserang, 2 Polisi Tewas

Tim relawan vaksin selamat tanpa cedera

bendera Pakistan (unsplash.com/Hamid Roshaan)

Jakarta, IDN Times - Dua polisi tewas ketika sekelompok pria bersenjata yang tak dikenal menyerang tim vaksinasi polio di wilayah barat daya Afghanistan pada Selasa (1/8/2023). Akibat insiden tersebut, kampanye polio di desa Nawa Killi terpaksa ditangguhkan.

Polisi mengatakan bahwa kedua korban, Shaukat Ali dan Syed Muhammad, tewas ditempat saat bertugas menjaga posko vaksinasi di desa Nawa Killi, pinggiran kota Quetta, Balochistan. Sementara itu, para relawan vaksin, yang terdiri dari dua perempuan, tidak mengalami cedera dalam serangan itu, dikutip dari Dawn.

Adapun serangan itu terjadi pada hari pertama kampanye vaksinasi polio yang menargetkan sekitar 2,6 juta anak di bawah usia lima tahun di negara bagian Balochistan. Kampanye itu direncanakan akan berlangsung selama seminggu.

Baca Juga: Ngeri, 3 Anak Perempuan Dibunuh secara Brutal di Pakistan

Baca Juga: 11 Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan akibat Hujan Deras di Pakistan

1. Konspirasi terhadap masa depan yang sehat untuk anak-anak

Kepala Menteri Balochistan, Abdul Qudoos Bizenjo, mengecam serangan tersebut dengan menyebutnya sebagai konspirasi terhadap masa depan yang sehat untuk anak bangsa.

"Propaganda negatif melawan kampanye polio dan niat jahat elemen anti-negara akan digagalkan," katanya sambil menyerukan agar pelaku dihukum tegas.

Menteri Luar Negeri, Bilawal Bhutto-Zardari, dalam sebuah pernyataan, juga mengutuk apa yang disebutnya sebagai serangan teroris terhadap tim polio di Quetta. Ia mengatakan bahwa oknum-oknum yang membahayakan kesehatan anak akan ditindak keras.

“Otoritas terkait harus memastikan keamanan tim polio, masyarakat harus bekerja sama sepenuhnya dengan pekerja polio,” katanya.

2. Sebagian warga masih antipati terhadap vaksin

Virus polio, yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam. Virus ini menyebar dengan cepat pada anak-anak, terutama bagi mereka yang tinggal di lingkungan yang tidak sehat dan memiliki layanan kesehatan yang terbatas.

Penyakit ini hanya dapat dicegah dengan vaksinasi, tetapi upaya untuk memberantasnya di Pakistan kerap diganggu oleh penentangan dari beberapa penduduk setempat yang konservatif dan ekstremis. Mereka mengklaim bahwa imunisasi merupakan taktik asing untuk mensterilkan anak-anak Muslim atau kedok mata-mata oleh Barat.

Adapun Pakistan dan negara tetangganya Afghanistan, adalah dua negara di dunia yang masih belum sepenuhnya memberantas penyakit ini, dikutip dari Geo TV.

Baca Juga: Sadis, Pria Pakistan Ini Gorok Leher 3 Adik Perempuannya

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya