Kisah Penumpang yang Dikarantina di Kapal Gara-gara Virus Corona
Mulai frustrasi sampai terpisah dari suami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yokohama, IDN Times - Apa jadinya kalau kamu sedang diisolasi di sebuah kapal bersama orang-orang yang berpotensi terinfeksi virus corona? Hal tersebut kini tengah dirasakan ribuan penumpang dan kru kapal pesiar Diamond Princess. Para penumpang mulai merasa frustasi harus dikurung di dalam kapal mewah itu.
Kapal Diamond Princess dijadikan sebagai tempat karantina para penumpang dan krunya sejak Senin (3/2) saat salah satu penumpang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Berdasarkan situs resmi Diamond Princess, setidaknya saat ini ada 2.666 tamu dan 1.045 kru yang berasal dari berbagai negara termasuk Indonesia.
1. Penumpang mulai frustasi dan berusaha keluar dari kapal
Rasa frustasi sudah mulai dirasakan oleh para penumpang yang memasuki hari karantina ke empat. Salah satunya disampaikan Vana Mendizabal (69), warga Amerika Serikat kepada The Washington Post. Satu-satunya cara bagi Mendizabal untuk keluar dari kapal itu adalah dengan terinfeksi virus corona.
Asuransi kesehatan yang dimiliki oleh Mendizabal tidak menyediakan proses evakuasi dari kapal kecuali jika ia sakit. Begitu pula pemerintah Jepang yang tidak memperbolehkan siapa pun turun dari kapal sebelum batas karantina 14 hari selesai kecuali jika harus dilarikan ke rumah sakit.
"Kita sedang coba menghubungi Departemen Luar Negeri dengan harapan mereka bisa mengeluarkan kami. Kami terus menerus menghirup udara yang sudah sama dan itu sangat tidak sehat," keluhnya.
Salah seorang petugas pemerintahan setempat yang tengah menginvestigasi kapal tersebut belum menemukan medium penyebaran virus. "Saat ini kita belum tahu apakah virus tersebut menyebar lewat udara atau bahkan sistem ventilasi."
Baca Juga: Tak Patut Dicontoh, Selebgram Bikin Prank Virus Corona di Pesawat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.