TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel Gempur Gaza Lagi, Serangan Pertama Pemerintahan Naftali Bennett

Warga Gaza mengirimkan balon-balon udara pembakar

Tampilan satelit menunjukkan bangunan hancur akibat serangan udara di Kota Gaza, Rabu (12/5/2021). ANTARA FOTO/Satellite image 2021 Maxar Technologies/Handout via REUTERS.

Jakarta, IDN Times - Israel kembali menggempur Jalur Gaza melalui serangan udara pada Rabu (16/6/2021) pagi. Dilansir dari Aljazeera, tentara Israel mengatakan serangan tersebut dilakukan karena adanya warga Palestina yang mengirimkan balon-balon udara pembakar ke Israel selatan.

Pemadam kebakaran Israel mengklaim balon-balon udara pembakar itu menyebabkan 20 kebakaran di lapangan terbuka di komunitas dekat perbatasan Gaza. Namun belum jelas apakah ada korban di Gaza akibat pemboman tersebut.

Baca Juga: 3 Sayap Militer di Gaza Pembalas Teror Israel

1. Berawal dari kampanye bendera provokatif Isreal

(Ilustrasi Militer Israel) FOTO ANTARA/Mohamad Torokman/

Pemerintahan baru Israel yang dipimpin Naftali Bennett pada hari Senin menyetujui pawai "provokatif" atau pawai bendera di Yerusalem Timur. Hal ini memicu protes ratusan warga Palestina di Gaza pada Selasa.

Unjuk rasa itu berlangsung di tengah rencana Israel memindahkan secara paksa warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah. Sebelum pawai, polisi Israel memindahkan puluhan warga Palestina dari luar Gerbang Damaskus Kota Tua.

Sedikitnya 17 warga Palestina ditangkap dan 33 lainnya terluka saat polisi Israel menembakkan granat kejut di daerah sekitar Gerbang Damaskus.

2. Palestina akan terus membela hak mereka di Yerusalem

Abu Ubaida, juru bicara Izz el-Deen al-Qassam Brigades, menunjukkan jarinya dalam pertunjukan militer anti-Israel di selatan Jalur Gaza, pada 11 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Seorang juru bicara Hamas membenarkan serangan Israel tersebut. Ia mengatakan kepada Reuters bahwa rakyat Palestina akan terus membela hak-hak mereka dan tempat-tempat suci di Yerusalem.

Sumber-sumber Palestina mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa serangan itu menargetkan setidaknya satu situs di timur kota selatan Khan Younes.

Baca Juga: PBB Sebut Serangan Israel di Gaza Bisa Jadi Kejahatan Perang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya