TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Militer Burkina Faso Gulingkan Presiden Roch Kabore

Mereka menangguhkan konstitusi dan membubarkan pemerintah

Militer Burkina Faso dalam sebuah aktivitas patroli. (Twitter.com/MwanzoTV)

Jakarta, IDN Times - Pihak militer Burkina Faso pada Senin, 24 Januari 2022 waktu setempat, mengatakan mereka telah menggulingkan Presiden Roch Kabore. Mereka menangguhkan konstitusi, membubarkan pemerintah dan majelis nasional, dan menutup perbatasan.

Dilansir kantor berita ANTARA dari Reuters, pengumuman itu ditandatangani oleh Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba dan dibacakan oleh seorang tentara lain pada siaran televisi pemerintah.

Baca Juga: Krisis Keamanan, Presiden Burkina Faso Pecat Perdana Menteri

Baca Juga: 47 Orang Tewas dalam Serangan Militan di Burkina Faso

1. Pengambilalihan kekuasaan tanpa kekerasan

Para pasukan militer berjaga di salah satu wilayah Burkina Faso. (Twitter.com/Magdashi3)

Pihak militer Burkina Faso mengatakan pengambilalihan kekuasaan itu dilakukan tanpa kekerasan. Mereka menjamin orang-orang yang ditahan berada di lokasi yang aman.

Pernyataan yang disampaikan melalui siaran televisi itu dibuat atas nama entitas yang sebelumnya tidak pernah terdengar, yakni Gerakan Patriotik untuk Perlindungan dan Pemulihan atau dalam akronim bahasa Prancisnya disebut MPSR.

"MPSR, yang mencakup semua bagian tentara, telah memutuskan untuk mengakhiri jabatan Presiden Kabore hari ini," kata pernyataan tersebut.

2. Memburuknya situasi keamanan Burkina Faso

Situasi kekacauan yang terjadi di Burkina Faso dalam beberapa minggu terakhir ini. (Twitter.com/ADFmagazine)

Pernyataan itu menyebutkan tentang memburuknya situasi keamanan dan kondisi yang digambarkan sebagai ketidakmampuan Kabore dalam menyatukan bangsa dan secara efektif menanggapi tantangan yang dihadapinya.

Siaran pernyataan oleh militer Burkina Faso itu muncul setelah dua hari berlangsungnya kebingungan dan ketakutan di ibukota Ouagadougou, di mana terjadi tembakan dari senjata-senjata berat di kamp-kamp tentara pada Minggu, 23 Januari 2022.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya