25 Warga Sipil Tewas dalam 2 Serangan di Ibu Kota Sudan
Perang lima bulan di Sudan telah menewaskan 5 ribu orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pertempuran akhir pekan di ibu kota Sudan, Khartoum, menewaskan 25 warga sipil. Lima warga sipil tewas dalam serangan bom pada Minggu (3/9/2023), sehari sebelumnya 20 orang tewas dalam serangan di bagian selatan ibu kota.
Perang di Sudan yang melibatkan tentara reguler dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang meletus pada 15 April. Pertempuran itu telah menyebabkan ribuan orang meninggal dan jutaan lainnya mengungsi.
Baca Juga: PBB Peringatkan Konflik Sudan Picu Bencana Kemanusiaan Global
1. Serangan udara menewaskan 20 orang
Dilansir The Guardian, jumlah korban tewas pada serangan Sabtu di Khartoum disampaikan oleh komite perlawanan. Komite itu merupakan salah satu dari banyak kelompok relawan yang biasa mengorganisir demonstrasi pro-demokrasi dan kini memberikan bantuan kepada keluarga yang terjebak pertempuran.
“Jumlah korban tewas akibat pemboman udara pada Sabtu telah meningkat menjadi 20 korban jiwa warga sipil," kata komite tersebut.
Warga mengatakan, kota itu kembali dihantam oleh tembakan artileri dan roket pada Minggu.
Komite itu mengatakan bahwa para korban tewas termasuk dua anak-anak. Korban jiwa lainnya tidak tercatat karena jenazah mereka tidak dapat dipindahkan ke rumah sakit sebab luka luka bakar parah atau terkoyak-koyak akibat serangan bom.
Pasukan Sudan dalam melawan RSF telah melancarkan serangan udara secara rutin, sementara pejuang RSF mendominasi jalanan ibu kota.
Pertempuran yang berlangsung hampir lima bulan itu telah menewaskan 5 ribu orang, menurut perkiraan dari proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata.
Baca Juga: 498 Anak di Sudan Tewas Sejak Perang Saudara Meletus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.