TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Badak Putih Dikirim ke Jepang untuk Bantu Berkembang Biak

Emma saat ini berusia lima tahun

Badak putih selatan bernama Emma akan diterbangkan dari Taiwan ke Jepang untuk berkembang biak. Sumber:twitter.com/Ol Pejeta

Taipei, IDN Times - Badak putih selatan yang terancam punah merupakan mamalia darat terbesar kedua. Di Taman Safari Leofoo yang terletak di Hsinchu, Taiwan terdapat badak putih selatan betina bernama Emma berusia lima tahun yang akan diterbangkan ke Jepang untuk berkembang biak, dengan pasangan jantan yang telah disiapkan.

1. Diperkirakan ada 18.000 badak putih di dunia

Melansir dari The Mainichi, pejabat kebun binatang tempat Emma dirawat menyampaikan bahwa Emma yang berada Taiwan dijadwalkan berangkat ke kebun binatang Jepang bulan depan, untuk membantu meningkatkan keragaman genetik spesies yang terancam punah di sana.

Tony Liang, asisten manajer eksekutif Leofoo Development Co.' mengatakan sekitar 10 staf Taman Safari Leofoo di Kabupaten Hsinchu, barat laut Taiwan, akan melakukan perjalanan ke Jepang pada akhir bulan ini untuk membantu kedatangan badak, Emma yang berusia lima tahun. Ia juga menyampaikan Emma awalnya akan dibawa ke Jepang bulan ini, namun rencana tersebut harus ditunda karena pandemi. Di Jepang, Emma akan ditempatkan di Taman Hiburan Tobu di Prefektur Saitama dekat ibu kota, Tokyo.

Leofoo Development dan Tobu Railway Co. telah menandatangani perjanjian di Taipei pada 22 September tahun lalu, yang bertujuan membantu kebun binatang Jepang mengembangbiakan badak putih. Di Leofoo kini terdapat 23 ekor badak putih selatan, yang telah berkembang biak sejak dibawa dari Afrika pada 1979.

Sean Wu, kepala departemen pengelolaan hewan di kebun binatang tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa Emma terpilih karena masih muda dan ukurannya yang kecil, sehingga mudah dibawa. Emma memiliki panjang sekitar 2,5 meter dan berat mencapai 682 kilogram. Badak terbesar di taman ini memiliki berat sekitar 2.100 kg. Wu menjelaskan bahwa setiap badak memiliki kepribadian yang unik dan menggambarkan Emma sebagai pemalu dan berwatak lembut. Wu menyampaikan bahwa badak betina akan matang secara seksual ketika berusia sekitar empat atau lima tahun, tetapi mereka tidak akan memiliki anak pertamanya hingga berusia tujuh atau delapan. Jadi Emma, akan berada disana sekitar dua atau tiga tahun sebelum memiliki keturunan.

Baca Juga: Punya Cula di Kepalanya, 5 Hewan Unik Ini Mendapat Sebutan 'Badak'

2. Membiasakan Emma mendengar bahasa Jepang

Emma akan mulai sering di dengarkan bahasa Jepang agar bisa terbiasa ketika sudah di Jepang. Sumber:twitter.com/Fiona MacKay

Melansir dari Japan Today, dalam membantu Emma bisa beradaptasi dengan baik di Jepang, maka pihak pengelola telah mulai melakukan penggunaan bahasa Jepang dalam berinteraksi dengan Emma, mereka telah menggunakan instruksi bahasa Jepang untuk perintah seperti "datang" dan "tidak".

“Kami telah menambahkan perintah bahasa Jepang dalam pelatihan hewan harian kami sehingga perlahan-lahan ketika dia tiba di Jepang dia dapat lebih cepat menyesuaikan diri dengan bahasa baru tersebut," kata Sean Wu.

Selain mulai menggunakan bahasa Jepang dalam interaksi Emma juga dilatih untuk terbiasa dengan suara bising di luar ruangan seperti suara dari pesawat dan truk, yang akan dilalui Emma selama perjalanannya ke Jepang. 

Baca Juga: Kenal Lebih Dekat, Ini 5 Perbedaaan Badak Putih dan Badak Hitam Afrika

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya