Bajak Laut Culik 15 Pelaut Turki di Teluk Guinea
Kemanan maritim di Teluk Guinea perlu ditingkatkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ankara, IDN Times - Perompak bersenjata di lepas pantai Nigeria kembali beraksi kali ini menyerang kapal Turki yang melintasi Teluk Guinea pada Sabtu, 23 Januari. Serangan tersebut menyasar kapal kontainer Turki bernama Mozart. Dalam insiden tersebut satu orang tewas dan para bajak laut menculik 15 pelaut dari Turki.
1. Tiga pelaut tidak ditangkap
Melansir dari Associated Press, dalam insiden serangan terhadap kapal kontainer Turki bernama Mozart telah menewaskan satu orang, Farman Ismayilov, seorang insinyur dari Azerbaijan dan merupakan satu-satunya awak kapal yang bukan warga Turki.
Kapal Mozart tersebut berbendera Liberia yang berlayar dari Lagos, Nigeria ke Cape Town, Afrika Selatan. Ketika penyerangan kapal tersebut melintasi Teluk Guinea dan berada185 kilometer barat laut dari Sao Tome dan Principe.
Direktorat Maritim Turki mengabarkan bahwa saat serangan terjadi pada awalnya para awak kapal berhasil mengunci pintu dan bersembunyi di area yang aman, tapi para perompak memaksa masuk setelah enam jam, yang menewaskan satu orang kru kapal.
Para perompak kemudian menculik 15 awak dari Turki, namun tiga orang pelaut lainnya tidak ditangkap. Banyak sistem kapal yang dimatikan para perompak dengan hanya menyisakan sistem navigasi untuk bisa berlayar ke Pelabuhan Gentill, Gabon. Tiga pelaut yang tersisa tersebut sampai ke perairan Gabon pada hari Minggu dan telah diberikan bantuan.
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Bajak Laut Identik Menutupi Satu Matanya
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Bajak Laut Identik Menutupi Satu Matanya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.