TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demonstran di Kedubes China: Saya Bisa Saja Dibunuh, Biasa Bagi Mereka

Salah satu demonstran dirawat di rumah sakit

Bendera China. (Pixabay.com/PPPSDavid)

Jakarta, IDN Times - Ketua komite urusan luar negeri parlemen Inggris Alicia Kearns, pada Selasa (18/10/2022), mengatakan kepada parlemen bahwa Konsul Jenderal China di Manchester, Zheng Xiyuan, terlibat aksi pemukulan terhadap pengunjuk rasa.

Tindakan kekerasan itu terjadi di konsulat Manchester pada Minggu (16/10/2022), yang pada saat itu sedang ada puluhan orang Hong Kong melakukan demonstrasi.

Baca Juga: Staf Kedubes China Pukuli Demonstran Pro-Demokrasi di Inggris

1. Demonstran dipukuli pejabat dari anggota Partai Komunis China

Melansir Sky News, Kearns mengungkap tuduhan itu dengan memanfaatkan hak istimewa anggota parlemen, yang memungkinkan mereka untuk berbicara dengan bebas tanpa takut akan tindakan hukum.

"Pada Minggu para pengunjuk rasa damai ini berkumpul di luar konsulat China untuk mengkampanyekan hak asasi manusia di Hong Kong. Apa yang kami lihat adalah konsul jenderal China kemudian merobek poster dan protes damai dan segera diikuti dengan luka fisik yang parah terhadap seorang warga Hong Kong, salah satunya dirawat di rumah," kata Kearns.

"Beberapa (demonstran) diseret ke wilayah konsulat untuk dipukuli lebih lanjut oleh pejabat yang telah diakui sebagai anggota Partai Komunis China (PKC)," tambah Kearns.

Salah satu demonstran yang mengalami pemukulan dikenal sebagai Bob Man, yang mengalami luka di tubuh dan wajahnya karena ditendang dan ditinju. Demonstran itu memberi tahu kekerasan yang dia alami.

"Pada saat itu, saya berpikir saya mungkin mati di dalam karena tidak mengherankan mereka akan melakukan itu. Jika petugas polisi tidak menarik saya keluar, saya akan mati di dalam dan mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Saya lihat salah satu warga Hong Kong ditangkap di dalam konsulat. Saya langsung membantu, kemudian empat staf konsulat mencoba menarik saya ke taman. Saya mencoba berpegangan pada gerbang, tetapi tidak bisa bertahan lama, mereka kemudian saya ke tanah dan mulai menendang dan meninju saya," tambah Bob. 

2. Inggris panggil kuasa usaha China

Bendera Inggris Raya. (Unsplash.com/simon frederick)

Melansir BBC, insiden tersebut membuat Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, memanggil Yang Xiaoguang, diplomat kuasa usaha China dan wakil duta besar.

"Saya telah memerintahkan pemanggilan kuasa usaha China untuk menuntut penjelasan atas adegan mengejutkan di luar konsulat jenderal China di Manchester pada hari Minggu. Protes damai adalah hak fundamental di Inggris Raya dan pemerintah China harus menghormati itu," tutur Kearns. 

Cleverly menambahkan, semua diplomat dan staf konsuler yang berbasis di Inggris harus menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di negara itu.

Beberapa anggota parlemen, termasuk Andrew Gwynne dari Partai Buruh, meminta agar Kementerian Luar Negeri untuk mengambil tindakan lebih jauh.

"Jika insiden ini terjadi di jalan-jalan Hong Kong, akan ada kemarahan dari pemerintah Inggris, memang demikian. Itu terjadi di jalan-jalan Manchester, namun kami memiliki situasi di mana menteri pada dasarnya mengirim memo ke kedutaan China," kata Gwynne.

Baca Juga: Mantan Tentara Inggris Dibayar Rp3,6 M untuk Latih Militer China

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya