TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eks Pemimpin Kudeta Guinea Dibawa Lari Pembobol Penjara

Sudah kembali berada dalam penjara

Ilustrasi Bendera Guinea. (Pixabay.com/jorono)

Jakarta, IDN Times - Sebuah penjara di ibu kota Guinea, Conakry, dibobol oleh orang-orang bersenjata yang kemudian membawa Moussa Dadis Camara, mantan pemimpin kudeta, dan tiga orang lainnya ke luar dari penjara pada Sabtu (4/11/2023).

Tidak jelas apakah mereka diculik atau dibebaskan oleh pendukungnya, tapi pengcara Camara mengambarkan kejadian itu sebagai penculikan. Saat ini Camara dan dua narapidana lainnya telah ditemukan.

Camara berada dalam sel tahanan karena dituduh terlibat dalam kasus pembantaian selama protes pada tahun 2009. Dia diadili pada September 2022 setelah kembali dari Burkina Faso, tempatnya melarikan diri.

Baca Juga: Guinea Khatulistiwa Laporkan Wabah Virus Marburg Pertama di Negaranya!

Baca Juga: Makin Menyebar, Guinea Khatulistiwa Laporkan 8 Kasus Virus Marburg

1. Pihak berwenang mencari mereka yang pergi dari penjara

Ilustrasi penjara. (Unsplash.com/Emiliano Bar)

Menteri Kehakiman Guinea, Charles Alphonse Wright, mengumumkan pelarian tersebut melalui radio lokal.

"Kami akan temukan mereka. Dan mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban," ujarnya, dikutip dari BBC.

Insiden itu membuat pihak berwenang melakukan pencarian nasional dan menutup perbatasan negara. Pencarian mereka telah meluas di ibu kota, dengan tentara berpatroli di jalan-jalan dengan kendaraan lapis baja, sementara petugas bersenjata berhenti dan menggeledah mobil yang lewat.

Warga di distrik administratif Kaloum, tempat Camara ditahan, mengatakan mendengar suara tembakan pada dini hari.

“Ada rasa takut, stres dan kecemasan ketakutan di hati kami. Semua orang takut dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi,” kata Mamadou Aliou Tham.

2. Penyelidikan pembobolan penjara dibuka

Ilustrasi penjara. (Pexels.com/Ron Lach)

Dilansir Reuters, pengacara Camara, Pepe Antoine Lamah, mengatakan Camara saat ini telah kembali berada dalam penjara. Lamah menuduh pemerintah gagal melindungi narapidana.

“Camara memang diculik pagi ini oleh orang-orang bersenjata berat yang memaksanya masuk ke dalam kendaraan. Tidak dapat diterima dan bahkan tidak pantas untuk mengklasifikasikan penculikan sebagai pelarian," katanya.

Jaksa penuntut umum sebelumnya mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan terhadap Camara dan pihak lain yang terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai pembobolan penjara.

Baca Juga: Presiden Guinea Khatulistiwa Diyakini Akan Kembali Menang Pemilu

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya