TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eks Polisi Philadelphia yang Tembak Mati Bocah Terima Dakwaan

Bocah tersebut tetap ditembak meski sudah tidak berdaya

Ilustrasi penembakan. (Pexels.com/Skitterphoto)

Jakarta, IDN Times - Jaksa di Philadelphia, Amerika Serikat pada Senin (2/5/2022), mendakwa seorang mantan polisi bernama Edsaul Mendoza, karena menembak mati seorang bocah berusia 12 tahun bernama Thomas Siderio pada 1 Maret 2022.

Atas tindakan ini Mendoza telah dipecat dari kepolisian dan didakwa pembunuhan tingkat pertama, tingkat tiga, pembunuhan berencana, dan kepemilikan instrumen kejahatan.

Baca Juga: Usai Insiden Penembakan, KJRI New York Imbau WNI Waspada

Baca Juga: Penembakan Terjadi Lagi di Amerika Serikat, 14 Orang Terluka

1. Polisi sedang melakukan investigasi pencurian senjata

Ilustrasi pistol. (Unsplash.com/steve woods)

Melansir dari CNN, kasus ini bermula saat empat petugas polisi sedang melakukan patroli untuk melakukan investigasi mengenai senjata api curian. Kasus ini diduga terkait dengan seorang remaja berusia 17 tahun, yang diidentifikasi sebagai NK dan pada saat itu sedang bersama Siderio.

Polisi dilaporkan menghentikan kendaraan kedua remaja tersebut dan saat mobil polisi menghampiri mereka dan menyalakan sirine kendaraan, sebuah tembakan dilepaskan ke mobil polisi dan mengenai jendela belakang kendaraan. Tembakan itu membuat salah satu polisi terluka di matanya.

Setelah mobil polisi ditembak Mendoza dilaporkan mengejar Siderio dan kemudian remaja itu melempar senjatanya dan Mendoza kemudian melepaskan tembakan dua kali ke Siderio dan memukul punggung bocah itu sekali, dukutip dari Associated Press.

Mendoza dilaporkan memberi tahu petugas lain bahwa Siderio telah melemparkan senjatanya. Siderio kemudian terbaring, mungkin karena mengikuti perintah petugas atau terjatuh, tapi setelah dalam posisi tak berdaya itu Mendoza tetap melepaskan tembakan fatal ke bocah tersebut yang membuatnya harus kehilangan nyawa.

NK dilaporkan tidak terluka dan telah diinterogasi dan dibebaskan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Pelaku Penembakan di Stasiun New York Ditangkap 

2. Alasan polisi menghentikan kendaraan

Tindakan petugas menghentikan kendaraan telah dipertanyakan. Ada alasan berbeda dalam laporan mengenai kenapa petugas menghentikan kendaraan kedua remaja itu. Dua petugas mengatakan bahwa karena melanggar lalu lintas, tapi ada pertanyaan apakah petugas berusaha menghentikan mereka untuk berbicara dengan mereka mengenai penyelidikan senjata api.

Empat polisi tersebut saat itu sedang tidak mengenakan seragam dan tidak memberitahu bahwa mereka polisi. Menurut kebijakan kepolisian Philadelphia bahwa polisi yang tidak mengenakan seragam tidak dapat menghentikan lalu lintas, kecuali ada bahaya yang jelas. Selain itu mobil yang digunakan para petugas tersebut tidak memiliki tanda polisi.

Pihak berwenang menjelaskan bahwa di lokasi kejadian telah ditemukan sebuah pistol semi-otomatis yang dilengkapi dengan laser. Pistol itu dilaporkan dicuri dan diisi dengan satu peluru di dalam bilik dan lima peluru di dalam magasin.

Petugas yang tanpa seragam dan tidak memberitahu bahwa mereka polisi mungkin telah membuat Siderio dan rekannya tidak tahu bahwa mereka berurusan dengan polisi.

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya