Hadapi Inflasi, Prancis Bakal Kucurkan Sederet Bansos Ini
Inflasi Prancis mencapai 6,5 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Majelis Nasional Prancis telah menyetujui sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang akan membantu daya beli rakyat Prancis dengan memberikan sejumlah manfaat sosial. RUU ini dianggap mendesak karena Prancis sedang menghadapi tingginya lonjakan inflasi.
Pembahasan RUU ini di parlemen merupakan ujian pertama bagi pemerintahan Presiden Emmanuel Macron, dalam mencapai kompromi lintas partai setelah koalisinya gagal meraih mayoritas kursi dalam pemilihan baru-baru ini.
Baca Juga: Inflasi Selandia Baru Tembus 7,3 Persen, Tertinggi sejak 3 Dekade
Baca Juga: China Puji Kontribusi Prancis sebagai Penjaga Perdamaian di Eropa
1. RUU itu didukung 341 anggota Majelis Nasional
Melansir France 24, dalam pemungutan suara di Majelis Nasional pada Jumat (22/7/2022), RUU yang disebut "tagihan daya beli darurat" itu disetujui oleh 341 anggota, sementara ada 116 suara yang menentang dan 21 lainnya abstain.
Perdana Menteri Elisabeth Borne di Twitter menyampaikan bahwa disetujuinya RUU itu menunjukkan adanya semangat tanggung jawab untuk melindungi orang dari dampak inflasi.
"Membangun mayoritas proyek untuk memberikan solusi nyata kepada rakyat Prancis, kami berhasil," tulisnya di Twitter.
Mengatasi biaya hidup yang meningkat merupakan salah satu agenda utama Macron dalam periode kedua kepemimpinannya. Prancis tercatat mengalami inflasi sebesar 6,5 persen pada bulan lalu, yang juga dirasakan negara-negara zona euro lainnya. Peningkatan ini terutama didorong oleh melonjaknya harga energi setelah invasi Rusia ke Ukraina.
RUU itu masih butuh persetujuan dari Senat, majelis tinggi didominasi oleh Les Republicains yang konservatif. Pembahasan akan dilakukan pada 28 Juli.
Baca Juga: [UPDATE] COVID Dunia per Hari 760 Ribu Kasus, Prancis Masih Tertinggi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.