TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jerman Dukung Lebih Banyak Sanksi UE untuk Iran

Iran menuduh Jerman ikut campur urusan dalam negeri

Bendera Jerman (Unsplash.com/Christian Wiediger)

Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengecam pemerintah Iran, pada Sabtu (12/11/2022). Kecaman dari pemimpin Jerman itu merupakan tanggapan atas tindakan keras pemerintah Iran terhadap para pengunjuk rasa dalam protes terkait pemakaian hijab.

Scholz dalam pesan videonya itu telah menyerukan bahwa Jerman akan mendukung Uni Eropa (UE) untuk memberikan lebih banyak sanksi terhadap Iran.

Baca Juga: Petugas Keamanan Kedubes Inggris di Jerman Akui Jadi Mata-mata Rusia

1. Kecaman Scholz terhadap Iran

Melansir Associated Press, Scholz dalam pidato video mingguannya mengatakan saat ini ada protes yang sedang berlangsung di Iran, dipicu kematian Mahsa Amini, sorang wanita berusia 22 tahun, yang tewas pada 16 September setelah ditahan oleh polisi moralitas Iran karena tidak mengenakan hijab dengan benar. 

Namun kanselir mengatakan saat ini protes tidak lagi hanya masalah aturan pakaian, tapi telah berkembang menjadi perjuangan untuk kebebasan dan keadilan. Protes telah berkembang menjadi salah satu tantangan berkelanjutan terbesar bagi Iran sejak revolusi di negara itu pada 1979.

Pemimpin Jerman itu mengecam perlakuan keras pihak berwenang di Iran terhadap demonstran yang menyebabkan banyaknya pengunjuk rasa tewas.

"Kami hampir tidak dapat membayangkan seberapa besar keberanian yang dibutuhkan. Lebih dari 300 tewas, puluhan hukuman mati dan lebih dari 14 ribu penangkapan. Sejauh ini. Mereka yang berdemonstrasi menentang penindasan di Iran mempertaruhkan nyawa mereka dan seringkali juga nyawa orang yang mereka cintai, dan menghadapi kemungkinan penyiksaan dan puluhan tahun penjara,” katanya.

Kanselir imengatakan saat ini ratusan ribu orang di Jerman, yang memiliki keturunan Iran khawatir dengan kondisi kerabat mereka dan terkejut dan muak dengan apa yang dilakukan rezim Mullah terhadap demonstran. Dia menekankan bahwa pemerintah Iran bertanggung jawab penuh atas serentetan kekerasan tersebut.

2. Scholz mendorong adanya sesi khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB

Kanselir Jerman Olaf Scholz. (Twitter.com/Bundeskanzler Olaf Scholz)

Melansir DW, Scholz dalam pesan videonya itu juga mengatakan bahwa Iran sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki komitmen untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia dan Jerman akan memakai itu sebagai tolak ukurnya atas tindakan Iran.

Scholz menyinggung pidatonya di Majelis Umum PBB pada bulan September, ketika menyerukan tindakan atas pelanggaran hak asasi manusia. Dia mengatakan bahwa selain pelanggaran di Iran, komunitas internasional telah menanggapi dengan sanksi kepada semua orang yang bertanggung jawab atas penindasan terhadap rakyatnya.

Dia mengatakan Jerman telah mendorong adanya sesi khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB, yang diumumkan pada hari Jumat (11/11) dan diharapkan berlangsung pada bulan ini.

Scholz mengatakan Jerman akan mendukung sanksi lebih lanjut UE untuk Iran yang dijadwalkan akan diumumkan minggu depan, di mana langkah-langkah baru mengenai sanksi mulai dibahas pada 14 November, ketika para menteri luar negeri UE bertemu.

Dia juga mengatakan Iran akan menerima sanksi tambahan atas tindakan Iran mengirimkan ratusan pesawat tanpa awak untuk digunakan Rusia menyerang kota-kota di Ukraina.

Baca Juga: Polisi Tangkap 2 WNA Iran soal Kasus Laboratorium Masak Sabu

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya