TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kota Manchester Peringati 5 Tahun Aksi Terorisme yang Renggut 22 Nyawa

Sebuah memorial didirikan untuk mengenang para korban

The Glade of Light, sebuah memorial untuk memperingati korban serangan bom bunuh diri di Manchester pada 22 Mei 2017. (Twitter.com/Bev Craig)

Jakarta, IDN Times - Kota Manchester, pada Minggu (22/5/2022), memperingati lima tahun serangan bom bunuh diri di Manchester Arena, yang menewaskan 22 orang dan melukai ratusan orang. Enam  korban di antaranya merupakan anak-anak.

Serangan bom bunuh diri itu dilakukan oleh Salman Abedi di dekat konser Ariane Grande yang berlangsung pada 22 Mei 2017, dia meledakkan diri pada pukul 22:31.

Baca Juga: Pasang Bendera 'LGBT', Dubes Inggris Dipanggil Kemlu RI Hari Ini

1. Mengenang para korban

The Glade of Light, sebuah memorial untuk memperingati korban serangan bom bunuh diri di Manchester pada 22 Mei 2017. (Twitter.com/Bev Craig)

Melansir ITV, untuk mengenang para korban serangan lima tahun lalu, Stasiun Victoria Manchester pada siang hari melakukan hening cipta dan mengulanginya pada pukul 22:31, tepat saat bom meledak.

Sebelum mengheningkan cipta, petugas menyiarkan nama-nama dari korban yang tewas, setelah itu pendeta membacakan doa.

Penghormatan kepada para korban ini juga akan dilakukan di Katedral Manchester, dengan menyalakan lilin, melakukan tiga upacara peringatan, dan lonceng akan dibunyikan pada pukul 22:3. Katedral akan dibuka sepanjang hari, bagi mereka yang butuh ruang untuk merenung dan mengingat korban dengan tenang.

Selain itu, orang-orang juga dapat memberikan penghormatan kepada para korban di The Glade of Light, yang merupakan tugu untuk mengenang para korban. Tempat peringatan permanen itu diresmikan oleh Pangeran William dan istrinya pada awal bulan ini.

Peringatan juga dilakukan oleh lebih dari 20 ribu peserta lari Great Manchester Run, yang sebelum memulai acara melakukan tepuk tangan selama satu menit. Acara lari itu diikuti para penyintas, termasuk Freya Lewis, remaja 19 tahun yang selamat dari peristiwa itu tapi kehilangan sahabatnya Nell Jones.

Dampak ledakan membuat Lewis menderita banyak luka, termasuk patah tulang dan luka bakar. Selain itu, dia harus memakai kursi roda selama tiga bulan. Dalam acara lari itu, Lewis mewakili Royal Manchester Children's Hospital Charity yang merupakan tempat dia dirawat, dikutip dari Evening Standard.

2. Ucapan penghormatan dari para pejabat

Pendeta dan pejabat di Manchester pada 22 Mei 2022, memperingati aksi serangan bom bunuh diri. (Twitter.com/Mayor of Greater Manchester Andy Burnham)

Pemimpin Dewan Kota Manchester, Bev Craig, menyampaikan bahwa bom itu tidak menunjukkan warga Manchester terpuruk. Hal itu terlihat ketika pemerintah setempat menggelar Great Manchester Run 2017, tepatnya enam hari setelah ledakan. 

"Kami tidak akan pernah melupakan mereka yang hidupnya diambil dengan begitu kejam, atau mereka yang hidupnya diubah selamanya pada hari itu. Tetapi kita juga tidak boleh melupakan semangat luar biasa yang ditunjukkan setelah serangan itu, ketika kota bersatu dalam solidaritas, kasih sayang, dan menolak menyerah pada kebencian dan ketakutan," kata Craig, dikutip dari BBC.

Wali Kota Manchester, Andy Burnham, ikut dalam acara lari itu. Dia berlari mewakili layanan kesehatan yang telah membantu perawatan para korban. Burnham menyampaikan serangan ini tidak berhasil memecah belah, tapi justru menyatukan orang-orang.

Wali kota, yang juga berpartisipasi dalam ajang lari itu pada 2017, memberitahu bahwa saat itu dia berlari sambil menangis.

Perdana Menteri, Boris Johnson, melalui Twitter menyampaikan bahwa dia ikut bersedih atas kejadian itu dan memuji warga Manchester yang menunjukkan keberanian dalam melewati hari-hari setelah insiden bom bunuh diri.

Dia menyebut tindakan itu telah menyentuh dunia dan menunjukkan kebencian tidak akan pernah menang.

Menteri Dalam Negeri, Priti Patel, juga menyampaikan bahwa dia ikut beduka cita atas serangan lima tahun lalu dan menjanjikan untuk mencegah hal serupa terjadi. Selain itu, dia juga memuji warga Manchester yang terus bersatu dalam melawan teror dengan menunjukkan cinta bukan membenci.

Baca Juga: Aturan Baru di Belarus: Pelaku Terorisme Akan Dihukum Mati!

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya