Macron Resmikan Ladang Kincir Angin Lepas Pantai Pertama di Prancis
Upaya menghindari krisis energi saat musim dingin di Eropa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron, pada Kamis (22/9/2022), meresmikan ladang angin lepas pantai pertama di Prancis yang memiliki sekitar 80 kincir angin.
Ladang angin itu berada di lepas pantai Saint-Nazaire dan membutuhkan waktu 10 tahun untuk dibangun dan akan mulai terhubung ke jaringan pada bulan ini.
Macron telah berusaha meningkatkan energi terbarukan di Prancis. Langkah itu dilakukan untuk mengatasi krisis energi yang saat ini terjadi.
Baca Juga: Dulu Ribut Gegara Kapal Selam Nuklir, Prancis-Inggris Ingin Berbaikan
1. Macron ingin Prancis memiliki 50 ladang angin pada 2050
Melansir Reuters, Macron telah menetapkan tujuan Prancis memiliki 50 fasilitas ladang angin pada 2050.
Untuk mempercepat proyek 50 ladang angin, waktu yang dibutuhkan dalam mengembangkan proyek energi terbarukan akan dikurangi separuh. Mempercepat proyek termasuk memangkas waktu yang diperlukan otoritas kehakiman untuk memeriksa keluhan yang sering diajukan dalam pembangunan.
Pembangunan ladang angin akan dipercepat dari proses yang memakan waktu 10 hingga 12 tahun menjadi 6 tahun. Kecepatan pembangunan itu disebut sebagai rata-rata waktu yang dibutuhkan negara Eropa lainnya.
Guna mempercepat pembangunan, akan dipermudah menemukan lokasi untuk membangun ladang angin atau memasang panel energi surya. Pembangunan panel surya dapat dilakukan di sisi jalan raya atau di tempat parkir.
Untuk memfasilitasi dan mempercepat proyek energi terbarukan, sebuah rancangan undang-undang akan disajikan minggu depan dalam pertemuan kabinet.
Baca Juga: Ini Alasan Indonesia Beli Pesawat Tempur dari Prancis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.