Militer Burkina Faso Dituduh Bantai 136 Warga Desa
Warga dikira menyembunyikan teroris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Korban pembantaian di desa Karma di Burkina Faso, pada Sabtu (29/4/2023), mencapai 136 orang. Jumlah korban yang disampaikan penyintas jauh lebih banyak dari pengumuman jaksa pada 23 April, yang melaporkan sekitar 60 orang tewas.
Para penduduk juga menuduh bahwa serangan yang dilancarkan pada 20 April itu dilakukan oleh tentara. Ada laporan bahwa tentara menuduh warga menyembunyikan anggota teroris.
Baca Juga: Penjaga Pantai Tunisia Temukan 210 Mayat Migran dalam 10 Hari
1. Tentara dituduh sebagai pihak yang bertanggung jawab
Dilansir Reuters, penduduk dan korban selamat mengatakan bahwa desa tersebut diserang pada 20 April pagi oleh orang-orang bersenjata. Mereka juga mengenakan seragam militer, mengendarai motor, truk pick-up, dan kendaraan lapis baja.
"Penduduk desa awalnya bergembira atas kedatangan mereka, tapi kegembiraan mereka dengan cepat dihancurkan oleh tembakan," kata pernyataan warga.
Mereka menganggap pemerintah tidak peduli dan menghina penduduk Karma.
"Kami, penduduk dan penyintas peristiwa Karma dan sekitarnya, tidak ragu bahwa pasukan keamanan dan pertahanan yang bertanggung jawab atas pembantaian ini. Kami tidak tertipu, kami mengenal pasukan keamanan dan pertahanan kami dengan baik," katanya.
Pemerintah pada 27 April mengutuk serangan itu sebagai tindakan keji dan biadab. Pemerintah pun berjanji untuk mengungkap fakta di balik serangan itu.
Baca Juga: Burkina Faso: Operasi Militer Prancis Tumpas Teroris Resmi Berakhir!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.