TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NHS Pakai Rokok Elektrik untuk Bantu Stop Merokok

Di Inggris ada 3,6 juta pengguna rokok elektrik

Ilustrasi orang yang sedang menggunakan rokok elektrik. (Unsplash.com/Troy T)

Jakarta, IDN Times - National Health Service (NHS) Inggris pada hari Kamis (28/10/2021) dilaporkan telah selangkah lebih dekat untuk dapat meresepkan rokok elektrik menjadi bantuan medis dalam berhenti merokok. Hal itu karena Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) telah meminta produsen rokok elektrik untuk mendaftarkan produk mereka melalui proses persetujuan peraturan yang sama dengan obat.

1. Inggris dapat menjadi negara pertama yang menjadikan rokok elektrik sebagai bantuan medis

Ilustrasi orang yang sedang menggunakan rokok elektrik. (Unsplash.com/mohamad hajizade)

Melansir dari Evening Standard, agar rokok elektrik bisa digunakan sebagai resep untuk membantu berhenti merokok, NHS membutuhkan persetujuan Institut Nasional Keunggulan Kesehatan dan Perawatan. Jika disetujui Inggris akan menjadi negara pertama yang meresepkan rokok elektrik sebagai produk medis.

MHRA menerima pendaftaran rokok elektrik sebagai layanan medis ini setelah mendapatkan saran dari Kelompok Kerja Ahli Rokok Elektrik, sekelompok ahli yang memberikan pengawasan dan saran independen. Hingga saat ini, rokok elektrik telah diatur sebagai produk konsumen.

Menurut Deborah Arnott, kepala eksekutif badan amal kesehatan ASH, dengan adanya lisensi dari badan MHRA dia yakin perokok yang cenderung berhati-hati terhadap rokok elektrik mungkin akan lebih berani mencoba.

Profesor Nick Hopkinson, dokter konsultan di Royal Brompton dan direktur medis di Asthma UK dan British Lung Foundation, mengatakan kebanyakan orang yang ditemuinya memiliki penyakit paru-paru yang disebabkan dan diperburuk akibat merokok.

Profesor Hopkinson mengatakan telah ada bukti yang menunjukkan rokok elektrik dapat membuat perokok beralih ke alternatif yang jauh lebih aman. Dia yakin dengan adanya lisensi medis akan menjadi alat tambahan yang bagus untuk memutus ketergantungan merokok.

Baca Juga: Ini Perbedaan Produk Tembakau yang Dipanaskan dengan Rokok Elektrik

2. Meski lebih aman rokok elektrik tetap disarankan dihindari oleh bukan perokok

Ilustrasi rokok elektrik. (Unsplas.com/Vaporesso)

Melansir dari BBC, meski rokok elektrik dianggap lebih aman untuk kesehatan, tapi masih ada sebagian kecil dari risiko rokok. Cairan dan uapnya mengandung beberapa bahan kimia yang juga ditemukan pada rokok, tapi jumlahnya jauh lebih rendah, selain itu tidak mengandung tar atau karbon monoksida, dua elemen paling berbahaya dalam asap tembakau.

Meski lebih aman mereka yang tidak merokok dan dan anak-anak sangat disarankan untuk tidak mencoba rokok elektrik.

Melansir dari The Guardian, pakar kesehatan masyarakat menyampaikan keprihatinan kaum muda khususnya yang kecanduan vaping meskipun tidak pernah merokok tembakau. Perusahaan tembakau juga telah beralih ke pembuatan rokok elektrik.

Rokok elektrik berlisensi medis harus melewati pemeriksaan keamanan yang lebih ketat daripada yang dipersyaratkan untuk dijual secara komersial.

Dr June Raine, kepala eksekutif MHRA, mengatakan telah ada bukti jelas yang menunjukkan rokok elektrik lebih aman bagi kesehatan daripada rokok konvensional dan membantu perokok unuk berhenti selamanya. Raine menjelaskan bahwa panduan terbaru MHRA ini merupakan kemajuan untuk menyediakan produk rokok elektrik yang aman.

Baca Juga: Ini Perbedaan Produk Tembakau yang Dipanaskan dengan Rokok Elektrik

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya