Pengebom Jenius Alumni Harvard Tewas di Penjara AS
Pelaku berhasil ditangkap setelah 17 tahun buron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ted Kaczynski, terpidana pengeboman di Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai Unabomber, tewas pada Sabtu (10/6/2023) di Pusat Medis Federal Butner, Carolina Utara. Dia ditangkap pada April 1996 dan mengaku bersalah atas semua tuduhan pengeboman pada 1998 kemudian dijatuhi hukuman seumur hidup.
Julukan Unabomber karena sasaran awalnya tampaknya adalah universitas dan maskapai penerbangan. Kaczynski telah melakukan 17 pengeboman sepanjang 1978-1995, menewaskan tiga orang dan melukai sekitar 25 orang, beberapa di antaranya menjadi cacat.
Sejak ditangkap, tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan Kaczynski melancarkan serangan bom. Tapi sebelum penangkapan, pelaku telah menulis esai yang mencerca kehidupan modern dan mengklaim bahwa teknologi menyebabkan orang AS menderita keterasingan serta ketidakberdayaan.
Baca Juga: Ukraina: Setengah Bungker Bom di Kiev Tidak Layak
1. Didiagnosis mengalami skizofrenia
Dilansir BBC, juru bicara Biro Penjara AS mengatakan, penjaga di fasilitas tersebut menemukan jasad Kaczynski pada Sabtu pagi sekitar pukul 00:25 waktu setempat. Dia sempat dilarikan ke pusat medis untuk memastikan kondisinya.
"Staf yang menanggapi segera memulai langkah-langkah penyelamatan," kata juru bicara itu.
Dia diketahui mengalami penurunan kesehatan yang membuatnya dipindahkan ke fasilitas tersebut pada Desember 2021. Ia sebelumnya ditahan di penjara federal Supermax di Florence, Colorado sejak Mei 1998.
Dia didiagnosis menderita skizofrenia paranoid oleh Sally Johnson, psikiater yang mewawancarainya di penjara. Dalam laporan setebal 47 halaman, Johnson menulis bahwa Kaczynski yakin dirinya dihina dan dilecehkan oleh anggota keluarga serta masyarakat modern.
Namun, Kaczynski kekeh tahu persis apa yang dia lakukan. Dia sempat mencoba bunuh diri di penjara setelah tim hukumnya mencoba mengajukan permohonan bahwa dia mengalami gangguan jiwa.
"Saya yakin bahwa saya waras, secara pribadi," katanya dalam sebuah wawancara dengan majalah Time pada 1999.
Baca Juga: China Embargo Chip Amerika Serikat Produksi Micron
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.