Spanyol Ekstradisi Eks Kepala Intelijen Venezuela ke AS
Dituduh sebagai anggota kartel narkoba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengadilan Tinggi Spanyol telah memerintahkan agar Hugo Carvajal, mantan kepala intelijen militer Venezuela, diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) pada Rabu (19/7/2023). Dia telah berada di Spanyol sejak 2019 setelah melarikan diri dari negaranya.
Carvajal akan diadili atas perdagangan kokain ke AS. Pengacaranya, Zachary Margulis-Ohnuma, mengatakan kliennya akan hadir di pengadilan federal Manhattan pada hari Kamis dan akan melakukan pembelaan.
Baca Juga: Skandal Korupsi Minyak Venezuela Seret 10 Pejabat dan 11 Pengusaha
Baca Juga: Brasil-Venezuela Buka Lembaran Baru Hubungan Diplomatik
1. Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa telah mengizinkan ekstradisi
Dilansir Al Jazeera, ekstradisi itu diputuskan pada Selasa setelah Pengadilan HAM Eropa menolak upaya banding Carvajal pekan lalu. Dalam sebuah pernyataan, pengadilan mengatakan kedutaan AS dan penjara tempat Carvajal ditahan di Estremera, di luar ibu kota Madrid, akan diberitahu tentang keputusan tersebut.
“Sejak tindakan pencegahan yang diberikan oleh Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa telah dicabut, Bagian Ketiga (Pengadilan Tinggi) mendesak Interpol untuk menyerahkan terdakwa kepada otoritas AS, sejalan dengan putusan awal tahun 2019," kata pengadilan.
Carvajal pertama kali ditangkap di Spanyol pada 2019, tapi proses ekstradisi ditunda selama hampir dua tahun karena Carvajal menghilang dengan jaminan. Dia menghilang setelah diberitahu pengadilan akan memutuskan ekstradisinya. Dia kemudian ditangkap kembali pada September 2021 di Madrid.
Baca Juga: Krisis Politik Venezuela, AS: Kami Tak Akui Kepemimpinan Maduro
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.