Tanzania Kerahkan Tentara untuk Padamkan Api di Gunung Kilimanjaro
Lebih dari 500 orang telah berjuang memadamkan api
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kebakaran telah melanda Gunung Kilimanjaro selama hampir dua minggu. Untuk membantu petugas pemadam kebakaran dalam memerangi api, Tanzania pada Selasa (1/11/2022) mengerahkan ratusan tentara ke lokasi kebakaran.
Gunung Kilimanjaro merupakan puncak tertinggi di Afrika dengan ketinggian 5.895 meter. Kebakaran di gunung itu biasa terjadi pada akhir musim kemarau. Pada 2020 juga ada kebakaran yang terjadi di gunung itu dan menyebabkan lebih dari 95 kilometer persegi vegetasi dan 12 gubuk hancur.
Baca Juga: Palestina Khawatir atas Kemenangan Netanyahu dalam Pemilu Israel
1. Tentara bergabung dalam upaya pemadaman
Anadolu Agency melansir, pengerahan pasukan itu disampaikan oleh militer dalam sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh Letnan Kolonel Gaudence Gervas Ilonda, pejabat direktur informasi dan hubungan masyarakat.
"Angkatan Pertahanan Rakyat Tanzania (JWTZ) ingin mengeluarkan pernyataan pers ini bahwa menyusul terjadinya kebakaran yang terus berkobar di Taman Nasional Kilimanjaro, Panglima Angkatan Pertahanan Jenderal Jacob John Mkunda telah memerintahkan militer untuk berpartisipasi dalam operasi itu untuk menahan penyebaran api."
Dalam pernyataanya itu militer juga mengatakan bahwa tentara telah tiba di daerah Siha dan Mwika, yang dilanda kekeringan di wilayah Kilimanjaro, dan siap untuk berpartisipasi dalam operasi pemadaman yang sedang berlangsung.
"JWTZ akan berpartisipasi penuh dalam upaya bersama dengan pasukan keamanan lainnya, berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memastikan bahwa api dapat dipadamkan sebelum menimbulkan lebih banyak kerusakan pada taman," kata pernyataan itu.
Kebakaran mulai terjadi pada 21 Oktober di Kamp Karanga, sebuah kawasan yang terletak sekitar 4 ribu meter di atas permukaan laut dan merupakan persinggahan yang digunakan oleh turis dan pejalan kaki. Api menyebar dengan cepat dipicu oleh angin kencang dan musim kemarau yang berulang.
Baca Juga: Diam-diam Bawa Rendang, WNI Dideportasi dari Australia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.