TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Hasil Investigasi Misteri Hilangnya Pesawat MH370

Pesawat milik Malaysia Airlines itu belum juga ditemukan

Wikimedia.org/Laurent ERRERA from L'Union, France

Hasil investigasi bertahun-tahun atas misteri hilangnya pesawat milik Malaysia Airlines (MAS) dengan nomor penerbangan MH370 telah rampung dan dibuka. Dengan laporan terbaru hasil investigasi itu, Pemerintah Malaysia memutuskan untuk tutup buku terhadap misteri hilangnya pesawat beserta awak dan penumpang MH370, empat tahun lalu. 

Dikutip dari situs News.com.au, Senin (30/7), laporan Tim Investigasi Keselamatan itu terdiri dari 1.500 halaman dan mengungkapkan bahwa Pemerintah Malaysia tidak hendak mencari kesalahan individu. 

1. Laporan investigasi dibuat delapan negara

Wilayah pencarian MH370 (Wikimedia/Andrew Heneen)

Dalam jumpa pers, Dr Kok Soo Chon yang bertanggung jawab terhadap pencarian mengungkapkan bahwa laporan itu tidak dibuat oleh otoritas Malaysia saja. "Ini hasil kerja sama delapan negara (termasuk Australia)," kata Kok Soo Chon. 

Menurut dia, para investigator pencarian akhirnya mencapai "konsensus" mengenai apa yang terjadi di akhir-akhir penerbangan pesawat MH370 pada 8 Maret 2014. 

Kala itu, pesawat MH370 hilang setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat membawa 227 penumpang dan 12 awak. Hingga kini, apa yang terjadi dengan pesawat itu masih menjadi misteri. 

2. Paparan hasil penyelidikan tim investigator

Garis merah, jalur penerbangan MH370 (Wikimedia.org/Andrew Heneen)

Dr Chon mengatakan, tim berkesimpulan bahwa pesawat MH370 terbang menyimpang dari jalurnya sebagai akibat "Lebih dari (sekedar).... anomali sistem" dan belokan tajam pesawat terjadi di bawah kontrol manual. 

"Kami tidak dapat menentukan apakah pesawat itu diterbangkan oleh siapa pun selain pilot," katanya. "Kami juga tidak menafikkan kemungkinan ada campur tangan yang melawan hukum dari pihak ketiga."

Berdasarkan catatan militer, kata dia, tidak ada bukti mengenai perubahan ketinggian dan kecepatan drastis--yang mengindikasikan pilot MH370 sengaja menghindari radar. 

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa putaran balik (pesawat) bukan karena anomali di sistem mekanik," kata Dr Soo Chon. 

"Kami sudah melaksanakan sesi simulator untuk menentukan bagaimana pesawat itu melakukan belokan tajam dan kami bisa mengonfirmasi bahwa belokan dilakukan bukan dalam posisi autopilot. Tapi, putaran balik itu dilakukan di bawah kontrol manual." 

Dalam pantauan radar, empat tahun lalu, burung besi dengan jenis 777-200 ER itu menghilang saat memasuki wilayah udara Vietnam. Dari pantauan radar di hair nahas itu, pesawat tampak membuat belokan tajam ke sebelah kiri, sebelum akhirnya hilang. 

3. Tak ada catatan kerusakan dan cacat pesawat

Proses pencarian jejak MH370 di Samudera Hindia 14 April 2014 (Wikimedia/ U.S. Navy)

Dr Cho Soon juga mengatakan penyidik tidak bisa menemukan kekurangan atau celah kelemahan pada pesawat. "Tidak ada catatan mengenai kerusakan atau cacat pesawat. Tak ada dari situ yang kemungkinan berkontribusi pada hilangnya pesawat," jelasnya. 

Ada kemungkinan, imbuhnya, tidak adanya komunikasi mengenai pengalihan jalur penerbangan disebabkan karena sistem dimatikan secara manual--entah sengaja atau tidak. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya