Amerika Khawatir ISIS-K Tingkatkan Serangan di Afghanistan
Konflik Afghanistan tiada akhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan Tom West menyatakan jika pemerintah AS khawatir dengan peningkatkan serangan yang dilancarkan kelompok teroris Islamic State Khorasan Province atau sering dikenal sebagai ISIS-K.
Pernyataan itu disampaikan AS, Senin (08/11) ketika dalam beberapa bulan terakhir serangan bom bunuh diri atau serangan terkoordinir ISIS-K terhadap kekuasaan Taliban di Afghanistan semakin marak terjadi.
Dikutip dari Reuters, ISIS-K dicap Washington terus memperburuk kondisi keamanan dan kestabilan Afghanistan yang saat ini sedang berusaha menyelamatkan diri dari ancaman krisis kemanusiaan.
1. ISIS-K diklaim bisa menyerang luar Afghanistan dalam 12 bulan
Kekhawatiran Amerika Serikat atas sepak terjang ISIS-K di Afghanistan bukan tanpa alasan. Melansir i24News, pejabat-pejabat AS memprediksi apabila ISIS-K lambat ditangani Taliban maka kelompok teroris papan atas itu dapat mulai menyerang negara-negara tetangga Afghanistan dalam kurun waktu 12 bulan ke depan.
Proses penanganan anti teror yang lambat diakui para ahli memberi ruang kepada ISIS-K untuk memperluas basis operasinya di Afghanistan dan wilayah sekitar. Di sisi lain, keberadaan kelompok teroris Al Qaeda di Afghanistan juga menjadi pembahasan yang panas karena AS yang terus menagih komitmen atau janji Taliban.
Baca Juga: China: Taliban Ingin Berdialog dengan Seluruh Dunia
Baca Juga: Amerika Serikat Puji Diplomasi Taliban yang Jujur dan Profesional
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.