Penayangan Perdana Film 'Mulan' Diiringi Aksi Boikot, Ada Apa?
Semua berawal dari Hong Kong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hollywood, IDN Times - Mulan, film produksi Disney sebagai adaptasi film animasi dengan judul yang sama, akhirnya sudah dapat disaksikan melalui layanan streaming Disney+ sejak hari Jumat (04/09). Namun penayangan perdana tersebut tidak berjalan mulus dikarenakan munculnya #BoycottMulan akibat ulah pemain utama film tersebut yang mendukung Kepolisian Hong Kong.
TagarBoycottMulan sendiri awalnya trending di Hong Kong setelah aktris pemeran Mulan, Liu Yifei, menyuarakan dukungannya terhadap Kepolisian Hong Kong dan sekarang pemboikotan ini mulai menyebar dan mendapat dukungan dari Taiwan hingga Thailand, seperti yang dilansir dari CNN.
1. Dukungan Aktris Liu Yifei terhadap aksi Kepolisian Hong Kong
Pengumuman film Mulan awalnya mendapat reaksi positif hampir dari seluruh belahan dunia, tetapi hal itu langsung berubah ketika Aktris Liu Yifei melakukan hal yang tidak terduga. Dikutip dari Washington Post, Liu Yifei pernah menulis sebuah status di media sosial Tiongkok, Weibo, jika dirinya mendukung aksi Kepolisian Hong Kong yang mendapat kritik dari komunitas internasional karena menggunakan kekerasan terhadap Demonstran Pro-Demokrasi yang menolak penetapan undang-undang keamanan baru.
Yifei sendiri merupakan seorang Warga Amerika Serikat yang mendapat kewarganegaraanya melalui naturalisasi dan ia juga sempat menetap di Tiongkok ketika remaja. Dikarenakan tulisan di statusnya, Liu Yifei mendapat banyak kecaman dari fans internasionalnya, terutama di Hong Kong. Meskipun begitu, status itu mendapat respon positif dari Masyarakat Tiongkok karena menurut pandangan mereka aksi Yifei sejalan dengan kepentingan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok.
Baca Juga: 9 Fakta Iris van Herpen, Perancang Busana di MV Reflection OST Mulan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.