TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesawat Pembom Jarak Jauh AS Lintasi Tiga Ibu Kota Negara Baltik

Unjuk kekuatan atau ada apa?

Ilustrasi - Pesawat pengebom jarak jauh dan berkemampuan nuklir, B-1B Lancers, bersama pesawat pendampingnya di atas langit Wilayah Baltik, pada 03 Maret 2021. twitter.com/ryankakiuchan

Vilnius, IDN Times - Satu pesawat pembom jarak jauh berkemampuan nuklir, B-1B Lancers, milik Angkatan Udara AS pada hari Rabu (03/03), melintasi tiga ibu kota negara-negara Baltik, Vilnius (Lithuania), Talinn (Estonia), dan Riga (Latvia).

Kegiatan yang dilakukan Angkatan Udara AS ini tercatat sebagai salah satu kegiatan pertamanya setelah empat pesawat pembom jarak jauh berkemampuan nuklir yang mereka miliki baru saja tiba di Norwegia pada tanggal 22 Februari 2021 lalu untuk melaksanakan kegiatan pengawasan Wilayah Arktik, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Tunjukkan komitmen AS terhadap sekutunya

Pesawat Pembom, B-1B Lancers, dan dua jet tempur Typhoon, pada 03 Maret 2021. twitter.com/ryankakiuchan

Lemahnya kekuatan tempur yang dimiliki Negara Baltik, membuat mereka hanya bisa mengandalkan NATO apabila sebuah perang memang terjadi. Dikutip dari ERR News, menurut pernyataan resmi Komandan Angkatan Udara AS Wilayah Udara Eropa dan Afrika, Jenderal Jeff Harrigan, ia menegaskan jika aksi yang dilakukan pesawat pembom itu merupakan komitmen penuh Amerika Serikat terhadap sekutu-sekutu NATO-nya yang tidak pernah tergoyahkan.

Dalam melaksanakan kegiatannya melintasi tiga Negara Baltik, Pesawat Pembom B-1B Lancers tidak terbang sendirian. Berdasarkan laporan yang disampaikan NATO, selama proses kegiatan pesawat pembom tersebut didampingi oleh pesawat-pesawat tempur Typhoon anggota NATO dari bandara yang terletak di Jerman dan Italia. 

Baca Juga: Estonia Lanjutkan Klaim Pesisir Baltik Milik Rusia

Sudah bukan rahasia lagi jika Negara Baltik terus mengkhawatirkan gerak-gerik tetangga raksasanya di timur, yaitu Federasi Rusia. Kekhawatiran terhadap aksi Rusia yang mulai dianggap "agresif" semenjak aneksasi Krimea di tahun 2014, setidaknya membuat Pakta Pertahanan NATO menugaskan ribuan tentara di negara-negara Baltik karena berbatasan langsung dengan Rusia, dilansir dari Reuters

Tetapi meskipun begitu, Rusia tidak pernah takut dengan keberadaan Pasukan NATO di setiap Negara Baltik dan terkadang sering menantang mereka. Pengaruh Rusia di Wilayah Baltik sendiri termasuk yang terkuat dikarenakan sejarah panjang yang dimiliki mereka satu sama lain, terutama ketika Uni Soviet mencaplok seluruh Wilayah Baltik yang sudah merdeka dari Kekaisaran Rusia. 

Baca Juga: Negara Baltik Tolak Upaya Putin Menulis Ulang Sejarah Aneksasi 1940

Verified Writer

Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya