Siprus-AS Teken Kontrak Kerja Sama, Turki Meradang
Padahal sama-sama sekutu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istanbul, IDN Times - Pemerintah Turki pada hari Senin (14/09), mencela perjanjian kerja sama antara Amerika Serikat dan Siprus sebagaimana hal tersebut dianggap telah melanggar kebijakan netral yang sebelumnya diterapkan AS.
Penandatangan kerja sama ekonomi, militer, dan pengangkatan embargo senjata secara parsial terhadap Republik Siprus, memicu respon tegas dari Turki karena aksi ini akan membuat keseimbangan di Pulau Siprus menjadi terancam, dilansir dari Reuters.
1. Siprus-AS semakin dekat
Republik Siprus menjadi satu-satunya pemerintahan di Pulau Siprus yang diakui secara internasional, namun negara seperti AS sering menghindari Republik Siprus agar menghormati Turki. Dikutip dari Reuters, meskipun seperti itu di awal, dengan penandatangan nota kesepahaman terhadap kerja sama baru antara Siprus-AS, seperti pembangunan pusat latihan militer di Siprus, dan pengangkatan parsial embargo senjata yang sudah menempel selama 33 tahun, keduanya tampak semakin dekat dari pada biasanya.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dalam pertemuannya dengan Presiden Republik Siprus, Nicos Anastasiades, juga sempat menyebutkan bahwa AS "sangat khawatir" akan aksi Turki di Laut Mediterania Timur dapat memicu konflik besar di kawasan. Pemerintah AS pun akhirnya juga mempererat kerja sama bidang keamanan regional bersama Republik Siprus.
Baca Juga: Karena Lalai, Presiden Siprus Pecat Kepala Kepolisian Siprus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.