TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiongkok Kecam Keputusan AS Eratkan Hubungan dengan Taiwan

Kedua negara kembali berseteru

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian. twitter.com/MFA_China

Beijing, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Senin (11/01), menyebutkan jika Republik Rakyat Tiongkok mengecam penuh keputusan Pemerintah Amerika Serikat yang mencabut pembatasan hubungannya dengan Taiwan.

Keputusan ini diambil Tiongkok setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, pada hari Sabtu (09/01) lalu, mengumumkan jika pembatasan hubungan yang sebelumnya dimiliki antara AS dan Taiwan dinyatakan tidak berlaku lagi, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Kemenlu Tiongkok tolak penuh dicabutnya pembatasan hubungan antara AS dan Taiwan

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian. twitter.com/thouse_opinions

Dengan resmi berakhirnya pembatasan hubungan yang dimiliki AS-Taiwan maka kedua negara bebas untuk meningkatkan hubungan diplomatik ke tahap yang lebih jauh, namun hal tersebut membuat Tiongkok marah besar. Dikutip dari NHK WORLD, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, menjelaskan jika Pemerintah RRT sangat mengecam keputusan Amerika Serikat dan mendesak Gedung Putih untuk tidak meningkatkan hubungan diplomatik ataupun memperkuat relasi militer dengan Taiwan.

Menurut Lijian, kebijakan yang telah diambil AS hanya akan memperburuk hubungan diplomatik yang dimiliki Tiongkok-AS karena isu Taiwan merupakan sebuah masalah sensitif. Sedangkan Pemerintah Taiwan melalui kementerian luar negerinya menanggapi keputusan yang telah dilakukan AS itu sebagai tanda "kemitraan global". 

Baca Juga: AS Resmi Cabut Pembatasan Kontak dengan Taiwan

2. Tiongkok tegaskan tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi proses "reunifikasi"

Bendera Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok. twitter.com/LokmanKaradag1

Menyatukan kembali Taiwan ke Daratan Utama Tiongkok terus menjadi prioritas yang tidak pernah dilepaskan Pemerintah Tiongkok, termasuk ketika ada negara kuat, seperti AS, yang terus mengganggu proses tersebut.

Dalam pernyataan resmi dan untuk sekian kalinya, Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok kembali menegaskan jika tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi proses "reunifikasi" yang telah lama mereka persiapkan, dilansir dari Reuters

Keseriusan ini ternyata tidak hanya ditunjukkan di sektor pemerintahan saja, media-media di Tiongkok, salah satunya seperti Global Times, juga mendesak Beijing untuk mengambil langkah yang lebih serius dengan memberikan sebuah "peringatan keras" kepada Taiwan.  

Baca Juga: AS Resmi Cabut Pembatasan Kontak dengan Taiwan

Verified Writer

Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya