Fakta-Fakta yang Menyertai Hari Demokrasi Internasional Tahun Ini
Selamat hari demokrasi sedunia!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setiap 15 September, dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional. Tahun ini, perayaan Hari Demokrasi Internasional memasuki tahun ke-14. Dideklarasikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2007, hari besar itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran betapa pentingnya negara bersikap dan bertindak secara demokratis.
Telah lama, banyak negara yang berusaha mengedepankan demokrasi sempurna sebagai budaya politik ataupun sosial mereka. Namun tidak sedikit negara yang terperangkap dalam label demokrasi tidak sempurna atau bahkan rezim otoriter. Perbedaan budaya serta paham demokrasi di masing-masing negara di dunia menjadi salah satu alasan mengapa demokrasi sulit mencapai kata sempurna.
Berikut adalah beberapa fakta terkait demokrasi dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Laporkan Indeks Demokrasi 2020, Airlangga: Kebebasan Sipil RI Menurun
1. Indeks demokrasi global menurun drastis
Siapa pikir indeks demokrasi global yang sangat dibanggakan banyak negara sedang mengalami penurunan serius. Dunia yang memasuki masa pandemi tahun 2020 hingga saat ini ternyata tidak cukup membuat negara semakin mengedepankan demokrasi melainkan sebaliknya.
Dikutip dari The Economist, indeks demokrasi global merosot turun pada 2020 di angka rata-rata 5.37 dimana angka tersebut menjadi yang terendah sejak pertama kali penilaian dimulai 2006 silam.
Sebelumnya 2015 indeks demokrasi global pernah berhasil mencapai di atas angka rata-rata 5.5, namun sayangnya memasuki 2016 dan seterusnya angka terus menurun hingga titik terendah pada tahun 2020.
Baca Juga: Indeks Demokrasi Indonesia Drop, Politik Identitas Jadi Penyebabnya
Baca Juga: 8 Penemuan Yunani Kuno Ini Ubah Sejarah, dari Teater sampai Demokrasi