TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mantan Menteri Afghanistan Banting Setir Jadi Pengantar Pizza

Tidak main-main kualifikasinya

Syed Ahmad Shah Sadat ketika sedang mengantarkan makanan di Kota Leipzig, Jerman. twitter.com/roohiitgupta

Jakarta, IDN Times - Mengungsi bahkan berlindung di negara orang bukan menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Apalagi jika sebelumnya sudah pernah memegang posisi tinggi.

Itulah sikap yang ditunjukkan mantan Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Afghanistan, Syed Ahmad Shah Saadat. Dia kini bekerja sebagai pengantar makanan di sebuah kota di Jerman.

Dikutip dari Independent, sebelum pergi ke Jerman, Saadat bekerja sebagai Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Afghanistan selama 2018-2020 di bawah kepemimpinan Presiden Ashraf Ghani.

Namun, pengabdiannya sebagai menteri hanya berlangsung selama dua tahun, hingga ia memutuskan berhenti pada 2020. Mundurnya Saadat dari posisi menteri disebabkan perbedaan pendapat yang sering terjadi antara dirinya dan Presiden Ghani. 

Baca Juga: Wali Kota Perempuan Pertama Afghanistan Lari ke Jerman, Ini Alasannya

1. Beralih profesi menjadi pengantar makanan sejak mulai kehabisan uang

Syed Ahmad Shah Sadat. twitter.com/nishanchilkuri

Tiba di Kota Leipzig, Jerman, tepat setelah meninggalkan Afghanistan Desember 2020, Saadat terpaksa harus hidup hanya dengan mengandalkan uang tabungannya. 

Melansir Hindustan Times, ketika Saadat mulai kehabisan uang, ia lalu memutuskan beralih profesi menjadi pengantar makanan profesional di salah satu perusahaan pengantar makanan di Kota Leipzig, yakni Livrando. 

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Saadat menggunakan sepedanya berkeliling Kota Leipzig sambil mengirim makanan yang telah dipesan pelanggan via aplikasi. 

Baca Juga: Kisah Penari Afghanistan Berharap Keajaiban Selamat dari Taliban

2. Memperoleh dua magister dari Universitas Oxford

unsplash.com/ Tetiana Shyshkina

Saadat tidak merasa gengsi ketika dirinya harus bekerja sebagai pengantar makanan di Jerman, meskipun pernah meraih dua gelar magister di salah satu universitas terbaik di dunia.

Mantan Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Afghanistan itu dikabarkan berhasil meraih gelar magister dalam bidang komunikasi dan teknik elektro di Universitas Oxford, Inggris, seperti yang dilansir Independent. Gelar akademik tersebut ternyata sukses membawanya ke posisi-posisi yang sebelumnya penah ia pegang.

Baca Juga: Taliban ke PNS Afghanistan: Jangan Panik, Ayo Kembali Bekerja!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya