TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Murah Banget! Harga Tes PCR di India Cuma Rp97 Ribu, Hasilnya 24 Jam

Sebelumnya PCR dibandrol 155 ribu rupiah

Petugas kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) saat melakukan uji usap pada pekerja konstruksi untuk uji antigen cepat di lokasi konstruksi, ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Ahmedabad, India, Rabu (9/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Jakarta, IDN Times - India yang sempat mencapai puncak kasus COVID-19 dengan rata-rata 300 ribu kasus per hari pada Mei 2021 kini mulai mencatatkan tren positif. Meski begitu, Indian Medical Association (IMA) tetap mewanti-wanti ancaman gelombang ketiga virus corona. 

Menurut IMA, jika pemerintah dan masyarakat India lalai terhadap protokol kesehatan, seperti memperbolehkan untuk berkumpul dalam jumlah besar, maka gelombang ketiga COVID-19 tinggal menunggu waktu. 

Melansir India Today, kekhawatiran terhadap gelombang ketiga ternyata membuka mata pemerintah India untuk meningkatkan kapasitas testing, salah satu caranya adalah  mengurangi harga testing PCR dan antigen agar dapat dijangkau masyarakat luas. 

Baca Juga: India Instruksikan Hapus Konten soal COVID-19 Varian India

1. Harga sangat terjangkau, termasuk Tes antigen

Tenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) mengambil tes swab dari pekerja pabrik tepung, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di desa Moriya pinggiran kota Ahmedabad, India, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Kebijakan baru pemerintah yang memangkas harga testing PCR dan antigen menjadi angin segar bagi Masyarakat India. Harga baru pengujian virus corona tidak hanya berlaku di rumah sakit negeri, tapi juga di rumah sakit swasta tanpa pengecualian. 

Dilaporkan India Today, Delhi yang sebelumnya menetapkan harga tes PCR sebesar 800 rupee (sekitar Rp155 ribu rupiah) dan tes antigen seharga 500 rupee (sekitar Rp97 ribu rupiah), semua harga diturunkan per 4 Agustus 2021 menjadi 500 rupee (Rp97 ribu) untuk tes PRC dan 300 rupee (Rp59 ribu) untk tes antigen. 

Pemangkasan harga yang dilakukan India bertujuan agar semua lapisan Masyarakat India, secara khusus masyarakat menengah ke bawah, dapat menjangkau tes PCR yang tingkat keakuratannya paling tinggi dibandingkan tes-tes lainnya. 

Baca Juga: Terendah di Dunia, Jumlah Perempuan India yang Bekerja hanya 16 Persen

2. Semua laboratorium harus mengeluarkan hasil 24 jam setelah pengambilan sampel

Ilustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Otoritas kesehatan juga mendesak setiap laboratorium di India menerapkan standar yang sesuai dengan ketentuan pemerintah, salah satunya kecepatan tes PCR. Pada umumnya tes PCR bisa diketahui hasilnya 1-2 hari setelah pengambilan sampel, tetapi Delhi menginginkan semua harus siap dalam 24 jam. 

Semua hasil tes PCR yang tergolong lama harus terupdate ke portal Indian Council of Medical Research (ICMR) dalam kurun waktu 24 jam, agar masyarakat luas bisa mengetahui hasil tesnya. 

Beberapa kemajuan dalam percepatan tes juga dilakukan Delhi, salah satunya di Bandara Indira Gandhi International (IGI). Sekarang penumpang pesawat yang menggunakan rapid tes di bandara dapat mengetahui hasilnya dalam waktu 45-60 menit, padahal sebelumnya dibutuhkan waktu 2-4 jam. 

Baca Juga: Eks Direktur WHO Bandingkan Kasus COVID-19 Indonesia dan India

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya