Tarik Mundur Pasukan, Ini 3 Kerugian Terbesar AS di Afganistan
Sebanyak 2.442 prajurit AS gugur di Afganistan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Keputusan Amerika Serikat meninggalkan Afganistan sebelum 31 Agustus 2021 menjadi salah satu kebijakan paling kontroversial yang pernah diambil Gedung Putih. Setelah hampir 20 tahun AS berjuang membebaskan Afganistan dari pengaruh Taliban dengan melibatkan pemerintah Afganistan yang moderat, sekarang perjuangan itu harus selesai tanpa mengalahkan siapa pun.
Dikutip dari Reuters, salah seorang prajurit AS yang sempat bertugas sebagai pasukan khusus AS di Afganistan dengan terus terang menyatakan AS telah kalah dan semua darah yang telah ditumpahkan sia-sia. Setidaknya ribuan prajurit AS bersama prajurit koalisi NATO gugur di Afganistan dalam operasi antiteror melawan Taliban dan sel-sel kelompok teroris Al-Qaeda.
Berikut adalah daftar-daftar kerugian besar yang dialami Washington di Afganistan usai keputusannya menarik mundur pasukannya:
Baca Juga: Taliban Ajukan Proposal Damai pada Pemerintah Afganistan Bulan Depan
1. Telah menghabiskan 2,26 triliun dolar AS
Perang di Afganistan, selain menjadi perang terlama dalam sejarah militer AS, juga merupakan salah satu perang termahal yang membebani keuangan Washington. Banyak alutsista yang digunakan AS dalam operasi militernya di Afganistan, ditambah bantuan keuangaan untuk pemerintah serta militer Afganistan.
Berdasarkan laporan yang disampaikan AP, pemerintah AS setidaknya telah menggunakan sekitar 2,26 triliun dolar AS atau setara dengan Rp32 kuadriliun yang dimulai sejak tahun 2001. Sampai hari ini, meski militer AS sudah tidak lagi terlibat dalam berbagai pertempuran di Afganistan, miliaran dolar AS terus mengalir guna mendukung pembangunan negara Afganistan yang sekarang sudah mulai terkepung oleh Taliban.
Baca Juga: Tiga Roket Jatuh Dekat Istana Presiden Afganistan saat Salat Idul Adha