AS Diduga Bujuk Qatar Tahan Dana Minyak Iran Senilai Rp94 Triliun
AS langgar kesepakat dengan Iran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dilaporkan membujuk Qatar secara diam-diam untuk kembali menahan dana Iran sebesar 6 miliar dolar AS atau Rp94 triliun.
Dana tersebut merupakan hasil penjualan minyak Iran ke Korea Selatan. Sebelumnya, pendapatan hasil minyak itu rencananya akan dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan antara AS dan Iran pada September lalu.
Namun, pemerintahan Joe Biden kini mendapat tekanan untuk menahan pencairan dana tersebut akibat dugaan keterlibatan Iran dalam serangan Hamas ke Israel, dilansir dari The Guardian, Jumat (13/10/2023)
"CBS News mengetahui bahwa AS mencapai ‘kesepakatan diam-diam’ dengan Qatar untuk tidak melepaskan sepeser pun uang minyak Iran senilai 6 miliar dollar Amerika yang ditransfer sebagai bagian dari pertukaran tahanan AS-Iran", tulis Nancy Cordes, koresponden Gedung Putih untuk CBS News di akun X-nya.
Baca Juga: AS Kecam Presiden Kolombia yang Sebut Israel Mirip Nazi
1. AS langgar kesepakatan dengan Iran pada September lalu
Sebelumnya, pada September lalu, AS telah setuju untuk membebaskan dana tersebut kepada Iran. Sebagai balasan, Iran setuju untuk membebaskan 5 warga AS yang telah lama ditahan.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan tersebut, AS memindahkan uang minyak Iran tersebut dari bank di Korea Selatan ke Qatar sebagai mediator dari kesepakatan ini. Namun, AS diduga telah membujuk Qatar secara diam-diam untuk menahan pencairan dana tersebut.
Wakil Menteri Keuangan AS, Wally Adeyemo menyatakan, "Dana tersebut tidak akan kemana-kemana dalam waktu dekat ini," dikutip dari CBS.
Baca Juga: Inggris Kirim Jet Pengintai dan Kapal Perang Bantu Israel
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.