Eskpansi Israel di Yerusalem Timur Semakin Masif Sejak Perang di Gaza
Israel akan bangun ribuan unit rumah baru di Yerusalem Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Israel dilaporkan mempercepat pembangunan permukiman Yahudi di Yerusalem Timur sejak pecahnya perang dengan Gaza enam bulan lalu. Menurut laporan eksklusif The Guardian, yang ditayangkan pada Rabu (17/4/2024), lebih dari 20 proyek perumahan baru dengan total ribuan unit telah disetujui atau sedang dibangun dalam periode tersebut.
Proyek terbesar dan paling kontroversial diinisiasi langsung oleh kementerian dan kantor pemerintah Israel. Beberapa di antara pihak yang terlibat terafiliasi dengan kelompok nasionalis sayap kanan pro-permukiman. Yerusalem Timur sendiri merupakan wilayah yang telah lama menjadi sengketa antara Israel dan Palestina.
1. Israel mulai berbagai proyek besar di jantung komunitas Palestina
Israel dilaporkan telah menyetujui pembangunan dua permukiman baru di Yerusalem Timur sejak dimulainya perang di Gaza. Ini adalah yang pertama dalam lebih dari 10 tahun terakhir.
Salah satunya adalah ekspansi permukiman Kidmat Zion yang berada di tengah lingkungan Palestina Ras al-Amud, bagian timur kota. Rencana ini disahkan hanya 48 jam setelah serangan Hamas pada Oktober lalu.
Selain itu, dua proyek berskala besar juga direncanakan di sekitar komunitas Palestina, Beit Safafa. Pertama, Proyek Givat Hamatos yang sempat dibekukan selama 10 tahun karena tekanan internasional. Berdasarkan dokumen resmi, inisiator dan pemohon proyek adalah Otoritas Tanah Israel.
Proyek kedua bernama Givat Shaked diajukan secara formal oleh Otoritas Pengembangan Yerusalem dengan inisiator Kementerian Kehakiman Israel.
"Banyak rencana permukiman secara strategis ditujukan untuk daerah di sepanjang perimeter selatan Yerusalem Timur," kata Amy Cohen dari organisasi non-profit, Ir Amim.
Cohen menambahkan, jika diteruskan, proyek-proyek tersebut akan semakin memecah ruang hidup komunitas Palestina.
Baca Juga: Iri, Zelenskyy Minta AS Perhatikan Ukraina Seperti Israel
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.