Gegara Rusia dan China, Korea Utara Lolos dari Sanksi DK PBB
Rusia dan China veto rancangan sanksi PBB untuk Korea Utara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rusia dan China memutuskan untuk mengeluarkan veto rancangan sanksi terbaru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Korea Utara pada Kamis (26/5/2022). Sanksi yang diusulkan oleh Amerika Serikat ini merupakan respon dari aktivitas peluncuran rudal balistik antar benua Korea Utara yang meningkat sepanjang tahun ini.
Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia dan China memang mempunyai kekuasaan untuk membatalkan keputusan apapun dengan hak vetonya. Sementara, 13 anggota lain setuju atas penerapan sanksi ini, dilansir dari Associated Press.
Baca Juga: Makin Intens! Korut Tembak 3 Rudal Balistik ke Laut Jepang
Baca Juga: Diplomat Rusia di PBB Resign Usai Kritik Invasi Putin ke Ukraina
1. China salahkan AS atas keadaan di Semenanjung Korea
China dan Rusia mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa mereka menolak penerapan lebih banyak sanksi kepada Korea Utara. Keduanya lebih menekankan pentingnya dialog baru antara Amerika Serikat dan Korea Utara. Pada sanksi terakhir, pada Desember 2017, Dewan Keamanan PBB membatasi ekspor bahan bakar ke Korea Utara.
Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun, menyalahkan AS atas ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea saat ini. Amerika Serikat disebut telah mengabaikan inisiatif positif Korea Utara selama pembicaraan dengan pemerintahan Donald Trump pada 2018 dan 2019.
Zhang menegaskan bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab untuk melanjutkan dialognya dengan Pyongyang. Perang Korea yang diakhiri dengan gencatan senjata bukannya dengan perjanjian damai juga disebut sebagai penyebab berkepanjangannya perselisihan antara Korea Selatan dan Korea Utara.
“Situasi di semenanjung (Korea) telah berkembang menjadi seperti sekarang ini terutama karena kegagalan kebijakan AS dan kegagalan untuk menegakkan hasil dialog sebelumnya,” kata Zhang Jun, dilansir dari Associated Press.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.