ASEAN-AS Minta Korut Patuhi Resolusi DK PBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Selain isu konflik Myanmar, KTT ASEAN-Amerika Serikat (AS) juga menyoroti perkembangan di Semenanjung Korea. Selain itu, proses denuklirisasi Korea Utara (Korut) juga disorot.
Para pemimpin negara ASEAN juga AS menegaskan kembali komitmen bersama untuk tujuan lengkap denuklirisasi.
1. Perdamaian permanen di Semenanjung Korea
Ketegangan di Semenanjung Korea kini tengah meningkat. Para pemimpin ASEAN dan AS menyerukan adanya perdamaian di semenanjung tersebut.
“Kami menegaskan kembali komitmen bersama untuk tujuan denuklirisasi lengkap dan pembentukan perdamaian permanen di Semenanjung Korea,” demikiran pernyataan dari Joint Vision Statement 2022 yang diterima IDN Times, Sabtu (14/5/2022).
Baca Juga: 2 Tahun Pandemik, Korut Laporkan Kasus COVID-19 Pertama
2. Minta Korut patuhi resolusi PBB
Editor’s picks
Selain itu, ASEAN dan AS juga meminta Korut untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk memelihara perdamaian di Semenanjung Korea.
“Kami terus meminta Korut untuk sepenuhnya mematuhi Resolusi DK PBB, juga mempertimbangkan seruan masyarakat internasional untuk memelihara perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut,” lanjut pernyataan itu.
3. Korut tembak rudal sebanyak 16 kali pada tahun ini
Tiga buah rudal balistik ditembakkan oleh Korea Utara (Korut) pada Kamis (12/5/2022). Rudal itu meluncur ke arah laut timur di luar perairan Jepang. Jarak yang ditempuh rudal mencapai ratusan kilometer.
Pihak Korea Selatan (Korsel) dan Jepang telah mendeteksi rudal yang diluncurkan. Kantor Keamanan Nasional Korsel mengecam peluncuran tersebut. Seoul menyebut peluncuran rudal berulang Pyongyang adalah tindakan provokatif.
Sementara itu, total rudal balistik yang telah ditembakkan Pyongyang adalah 16 rudal sejak awal tahun 2022.
Baca Juga: Presiden Baru Korea Selatan Bakal Dilantik, Anggap Korut Musuh