PM Inggris: Jangan Hiraukan Ancaman Rusia, Tetap Fokus Bantu Ukraina!
Truss sebut mobilisasi parsial Rusia bukti kegagalan invasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Inggris mengimbau sekutunya untuk tidak gentar pada ancaman Rusia dan tetap fokus membantu Ukraina. Pernyataan ini disampaikan Perdana Menteri Inggris, Lis Truss, saat diwawancarai CNN pada Minggu (25/9/2022).
"Kita seharusnya tidak mendengarkan gertakan pedang dan ancaman palsunya. Sebaliknya, yang perlu kita lakukan adalah terus memberikan sanksi kepada Rusia dan terus mendukung Ukraina", kata Truss, dikutip dari Swiss Info.
Beberapa waktu lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menggunakan nuklir untuk mempertahankan wilayah Ukraina yang baru dicaplok. Putin mengklaim, Rusia memiliki banyak senjata nuklir untuk membalas tindakan tak bersahabat negara-negara Barat.
Baca Juga: Rusia Akan Lindungi Wilayah Ukraina yang Dicaplok dengan Nuklir
1. Sebut mobilisasi Rusia sebagai bukti kegagalan invasi
Minggu lalu, Presiden Putin mengumumkan mobilisasi parsial warga Rusia ke Ukraina. Moskow mengatakan, ada 300 ribu warga yang akan terlibat dalam mobilisasi ini untuk mendukung posisi Rusia di Ukraina.
Menanggapi mobilisasi ini, Truss menyebutnya sebagai bukti kegagalan invasi Rusia ke Ukraina. Menurutnya, Rusia telah melakukan kesalahan strategis di medan perang.
"Saya pikir dia tidak mengantisipasi kekuatan reaksi dari dunia bebas," kata Truss.
Baca Juga: Bela Xi Jinping, Rusia Peringatkan AS agar Tidak Main Api dengan China
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.