Raja Bahrain Bebaskan 1.584 Tahanan di Momen Idul Fitri
Amnesti terbesar oleh Bahrain sejak Arab Spring
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, pada Senin (8/4/2024), membebaskan lebih dari 1.500 tahanan, termasuk para aktivis politik yang dipenjara. Pembebasan massal ini merupakan amnesti terbesar yang diberikan oleh kerajaan Bahrain sejak terjadinya pemberontakan Arab Spring pada 2011.
Melansir The Guardian pada Rabu (10/4/2024), langkah ini sangat mengejutkan para aktivis yang selama bertahun-tahun telah mengkampanyekan pembebasan para tahanan, baik di dalam negeri maupun oleh kelompok hak asasi manusia internasional.
"Ini adalah langkah yang disambut baik. Banyak dari para tahanan seharusnya tidak dipenjara sejak awal," ujar Amnesty Bahrain.
1. Pembebasan bertepatan dengan hari raya Idul Fitri dan 25 tahun kekuasaan raja
Raja Hamad memerintahkan pembebasan para tahanan bertepatan dengan perayaan Idul Fitri dan peringatan 25 tahun dirinya menjadi raja Bahrain. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Bahrain menyambut baik langkah ini dan berharap agar semua yang dibebaskan dapat berkumpul kembali dengan keluarga mereka.
Dilansir dari Reuters, mayoritas atau sekitar 65 persen dari mereka yang dibebaskan merupakan tahanan yang dihukum atas tuduhan terkait kerusuhan. Pihak kerajaan juga telah menghapuskan semua biaya jaminan atau biaya terkait lainnya bagi para tahanan yang dibebaskan.
Baca Juga: Inggris Tetap Kirim Senjata ke Israel Walau Warganya Tewas di Gaza
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.