TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Peringatkan AS untuk Berhenti Memasok Senjata ke Ukraina

Respon Terhadap Tambahan Bantuan Militer AS ke Ukraina

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Jakarta, IDN Times- Rusia melalui duta besarnya di Washington, Anatoly Antonov, memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar berhenti memasok lebih banyak senjata ke Ukraina. Antonov menyebut tindakan AS ini hanya akan mengobarkan konflik dan menambah kerugian.

"Apa yang dilakukan orang Amerika adalah menuangkan minyak ke api," kata Antonov kepada saluran TV Rossiya 24, dilansir dari Reuters.

"Saya melihat tindakan ini hanya akan meningkatkan pertaruhan, memperburuk situasi, dan mengakibatkan lebih banyak kerugian," tambahnya.

Baca Juga: Tawan Warga Ukraina, Pasukan Rusia Minta Tebusan Rp76 Juta ke Keluarga

1. Rusia telah kirim nota diplomatik ke AS

Pada Senin (25/4/2022), Antonov mengonfirmasi bahwa Rusia telah mengirimkan nota diplomatik ke AS.

Melalui pesan tersebut, Rusia memperingatkan AS agar segera menghentikan bantuan senjatanya ke Ukraina. Rusia juga mengancam bahwa AS akan mendapat konsekuensi jika tetap melanjutkan tindakannya.

Antonov menambahkan, sampai saat ini belum ada balasan dari AS mengenai nota diplomatik tersebut.

"Kami tidak dapat menerima tindakan AS yang terus memasok senjata ke Ukraina. Kami menuntut agar AS segera mengehentikan tindakannya ini," kata Antonov, dilansir dari The Guardian.

2. AS tambah bantuan militer ke Ukraina

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengunjungi Kiev pada Minggu (24/4/2021). Pada pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, AS mengumumkan tambahan bantuan dana untuk membiayai keperluan militer Ukraina senilai 322 juta dolar AS.

Selain itu, AS juga telah menyetujui penjualan amunisi ke Ukraina senilai 165 juta dolar AS, dilansir Time. Sehingga total bantuan keamanan AS sejak awal invasi menjadi sekitar 3,7 miliar dolar AS.

Austin mengatakan bahwa karakterisitik pertarungan di Ukraina telah berubah. Saat ini, Rusia telah menarik diri dari wilayah utara untuk fokus pada pusat industri di timur Donbass.

Karena sifat pertarungan telah berkembang, maka Ukraina juga memerlukan kebutuhan militer yang berbeda. Saat ini, Ukraina membutuhkan lebih banyak tank, artileri, dan amunisi lainnya.

Baca Juga: AS Sebut Rusia Makin Lemah Lawan Ukraina 

Verified Writer

Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya