Ukraina Minta Inggris Permudah Perizinan Visa bagi Pengungsi
Pemerintah Inggris dikritik atas lambatnya pengurusan visa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Duta besar Ukraina untuk Inggris, Vadym Prystaiko, meminta Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, untuk melonggarkan skema perolehan visa bagi para pengungsi. Prystaiko menilai skema yang telalu panjang dan birokratis ini membuat banyak pengungsi Ukraina harus menunggu lama di berbagai kota di eropa termasuk Kota Calais, Prancis.
“Sekarang mungkin saatnya untuk sementara membebaskan pengungsi dari prosedur birokrasi yang panjang, birokratis dan sulit ini. Kami terus bekerja dengan Kantor Dalam Negeri Inggris untuk mencoba menyeimbangkan kembali sistem ini, mencoba menemukan solusi yang lebih baik, tetapi sesuatu seperti keringanan sementara dari visa akan banyak membantu kami,", kata Prystaiko, dilansir The Guardian.
Baca Juga: Pengungsi Ukraina di Rusia Minim dari Perkiraan, Anggaran Mubazir
Baca Juga: Inggris Beri Warga Rp6,5 Juta Sebulan jika Tampung Pengungsi Ukraina
1. Pemerintah Inggris digugat atas keterlambatan visa
Proses birokrasi yang terlalu panjang dan rumit membuat banyak pengungsi Ukraina harus menunggu lama agar bisa masuk ke Inggris. Tercatat ada 59 ribu orang telah memiliki visa yang disetujui tetapi belum tiba di Inggris. Dari 74.700 orang Ukraina yang mendaftar pengajuan visa hanya 15 persen yang berhasil sampai ke Inggris, dilansir The Guardian.
Akibat keterlambatan dalam pengurusan visa bagi para pengungsi, Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, terancam akan dituntut. Vigil 4 Visas dan Taking Action Over the Homes for Ukraine Visa Delays, merupakan dua kelompok dibalik tuntutan ini.
Pengacara kelompok tersebut berencana untuk mengirim surat protokol pra-tindakan ke Kantor Dalam Negeri Inggris minggu ini untuk mendesak penyelesaian segera atas keterlambatan ini. Selain itu, kelompok ini akan mengajukan peninjauan kembali atas kebijakan pemrosesan visa pemerintah, dilansir Sky News.
Baca Juga: Dianggap Sobat Putin, PM Hungaria Masuk ke Daftar Musuh Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.