TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zelenskyy Kritik Israel karena Enggan Pasok Senjata ke Ukraina

Zelenskyy salahkan Israel atas menguatnya koalisi Rusia-Iran

Presiden Ukraina, Vlodymyr Zelensky. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengkritik posisi netral Israel. Walaupun mengecam invasi Rusia, Israel tetap enggan mengirim bantuan senjata ke Ukraina.

Kritikan tersebut disampaikan Zelenskyy melalui pesan video kepada media Israel, Haaretz. Ia kembali meminta Israel untuk mengirimkan teknologi anti-rudal, Iron Dome, untuk menangkis serangan rudal Rusia.

"Tentara Ukraina mengalahkan Rusia di medan perang, tapi sayangnya kami tidak memiliki Iron Dome sendiri. Kami masih belum memiliki sistem pertahanan udara dan rudal yang modern dan efektif yang dapat mengamankan langit kami," kata Zelenskyy, Selasa (25/10/2022).

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz mengatakan kepada mitranya dari Ukraina, Oleksiy Reznikov, bahwa Israel tidak akan mengirimkan persenjataan ke Ukraina, dilansir dari Al Jazeera.

Baca Juga: Israel Tegaskan Tidak Akan Kirim Senjata ke Ukraina

Baca Juga: Israel Akan Kirim Senjata ke Ukraina, Rusia: Tindakan Ceroboh!

1. Netralitas Israel buat koalisi Rusia-Iran semakin kuat

Menurut Zelenskyy, keengganan Israel untuk membantu Ukraina telah mendorong kemitraan Rusia dengan Iran. Aliansi Rusia-Iran disebut tidak akan terjadi jika para politikus Israel bertindak lebih awal.

“Aliansi mereka ini tidak akan teebentuk jika politisi Anda hanya membuat satu keputusan pada saat itu, tampaknya itu diadopsi sejak lama – pada tahun 2014, ketika Rusia memulai agresi terhadap Ukraina,” kata Zelenskyy.

"Keputusan untuk tidak mengganggu Kremlin, tidak membantu Ukraina secara nyata," memungkinkan aliansi antara Moskow dan Teheran," tambahnya, dikutip dari Al Arabiya.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Disebut Kunjungi Israel dan Lakukan Rapat Rahasia

2. Ukraina kewalahan hadapi serangan drone asal Iran

Presiden Ukraina menyebut, Rusia telah memesan 2.000 unit drone bunuh diri asal Iran, Shahed-136. Langkah ini diambil setelah Rusia mulai kehabisan stok rudal. Drone ini bertanggung jawab atas sejumlah serangan terbaru Rusia terhadap fasilitas umum Ukraina.

“Suara drone Iran yang menjijikkan terdengar di langit kami setiap malam," kata Zelenskyy.

Bukan hanya bantuan senjata, Iran juga diduga telah mengirimkan teknisinya ke Ukraina untuk membantu Rusia mengoperasikan drone tersebut. Hal ini menunjukkan keterlibatan langsung Iran dalam Perang Rusia-Ukraina. Militer Ukraina mengklaim telah berhasil melumpuhkan satu tim instruktur asal Iran.

Verified Writer

Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya