Daftar Terbaru Orang-orang yang Berisiko Terinfeksi COVID-19
Mulai dari orang dengan darah tinggi hingga perokok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merilis informasi terbaru yang menyebutkan siapa saja orang-orang yang paling berisiko terinfeksi COVID-19.
Melansir dari situs Science Alert pada Rabu (22/7/2020) CDC Amerika serikat memperluas kembali daftar kondisi yang bisa membuat COVID-19 semakin parah.
Sebelumnya CDC merekomendasikan agar orang yang berusia di atas 60 tahun dan memiliki kondisi tertentu tidak keluar rumah dengan cara menyediakan stok makanan serta obat, karena kondisi medis tertentu bisa membuat seseorang lebih rentan pada penyakit parah, terutama pada lansia.
Selain orang berusia di atas 60 tahun, CDC juga mengatakan orang dengan penyakit penyerta (komorbit) seperti HIV, kanker, penyakit pernapasan kronis, tekanan darah tinggi juga punya potensi lebih tinggi terkena COVID-19.
Namun, kini CDC menambahkan kembali daftar kondisi yang bisa meningkatkan risiko COVID-19, berikut daftarnya.
Baca Juga: Virus Corona Global Tembus 15 Juta Kasus, Indonesia Peringkat ke-24
1. Orang pengidap HIV dan hipertensi
Orang yang mengidap HIV yang berusia lanjut punya risiko tinggi karena kurangnya perawatan medis yang tersedia. Sebab, sejak HIV pertama ditemukan, perawatan medis bagi penyakit ini cukup terbatas, maka daya tahan tubuh pasien HIV lama akan lebih rentan dibanding dengan pengidap HIV yang masih berusia muda. Agar para pasien HIV tidak bepergian ke rumah sakit, maka perlu ada opsi untuk memberi mereka resep obat dalam jumlah yang besar.
“Mereka adalah orang-orang yang juga lebih mungkin menderita diabetes atau penyakit saluran pernapasan kronis, yang keduanya memprihatinkan," kata Dokter Peter Meacher, kepala petugas pusat kesehatan Callen-Lorde New York.
Selain itu, orang dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi juga memiliki risiko tinggi terkena COVID-19, karena hampir 50 persen orang di Amerika memiliki tekanan darah tinggi.
Para ahli belum mengetahui secara rinci mengapa orang dengan kesehatan jantung yang buruk punya risiko tinggi untuk meninggal karena COVID-19, dokter percaya bahwa tekanan tambahan di pada paru-paru akibat COVID-19 juga bisa menyebabkan lebih banyak tekanan pada jantung.
Baca Juga: Rumah Sakit 'Nakal' Jadikan COVID-19 Ladang Bisnis? Jawabannya di Sini